BANDUNG, — Rizal Ramli mantan Menko Bidang Kemaritiman era Jokowi menyatakan yakin terjadinya pembunuhan dan penganiayaan terhadap pemuka agama dan ulama dilakukan oleh kekuatan terorganisir.
Keyakinannya itu ia kemukakan kepada awak media hari Minggu (4/3) di Restoran Riung Sari Jl. Martadinata Bandung.
Kejadiannya berulang-ulang dengan sasaran yang sama, pemuka agama. “Orang biasa mana mungkin mampu melakukannya. Pasti ini terorganisir,” tegasnya.
Ini, katanya, pasti ada kekuatan yang ingin mengadu domba antar umat beragama. Berulang kalinya kejadian itu dimaksudkan untuk delegitimasi Presiden saat ini.
“Jadi, kita ini mau diadu domba sekaligus mendelegitimasi pak Jokowi. Kan itu motifnya,” ucapnya pula seraya menambahkan ia meyakini, kasus ini tidak mungkin dilakukan oleh orang biasa.
Rizal Ramli mengaku sudah berbicara dengan Menteri Sekertaris Negara, Pratikno dan mengharap segera mengungkap kasus-kasus itu dan dapat menangkap pelakunya dan memeriksa siapa dalang yang mengorganisir kasus yang menimpa para pemuka agama tersebut.
Penganiayaan dan pembunuhan yang menimpa para pemuka agama it terjadi beberapa waktu lalu terhadap pimpinan Pondok Pesantren Al Hidayah, Cicalengka, KH. Umar Basri, terbunuhnya Komandan Brigade Persatuan Islam (Persis), ustadz R. Prawoto dan juga penyerangan terhadap Romo Karl Edmund Prier, SJ yang sedang memimpin misa di gereja Santa Lidwina Sleman. (Elly)