BANDUNG,- Segera diambil langkah-langkah strategis dalam penegakan hukum yang mengintegrasikan kewenangan antar lembaga pemerintah dan pemangku kepentingan terkait.
Demikian dijelaskan Asisten Deputi Pendidikan dan Pelatihan Maritim, Deputi Bidang Koordinasi SDM, IPTEK dan Budaya Maritim, Kemenko Maritim) Dr. Tubagus Haeru Rahayu pada acara Lokakarya Penguatan Koordinasi Penegakan Hukum di DAS Citarum, di El Royale Hotel, Jalan Merdeka, Bandung, Kamis (14/2/2019).
Acara berlangsung dua hari sebagai upaya percepatan pengendalian pencemaran dan kerusakan DAS Citarum sebagaimana tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2018.
“Untuk itu perlu diambil langkah-langkah strategis dalam penegakan hukum yang mengintegrasikan kewenangan antar lembaga pemerintah dan pemangku kepentingan terkait,” tegas Haeru
Haeru menambahkan, kegiatan dilakukan sebagai tindaklanjut dari workshop awal tahun ini, “banyak akselerasi positif yang sudah dilakukan dilapangan, tetapi nampaknya kami melihat koordinasi di bidang penegakan hukum ini masih jauh dari yang diharapkan,” kata Haeru.
Kemenko Kemaritiman hanya sebagai dewan pengarah bukan sebagai pelaku teknis, “sekarang kan sudah ada Dansatgas yakni Gubernur, kalo tahun lalu kita (Kemenko Maritim) masih banyak masuk ke teknis, kenapa?
buy xenical online https://rxbuywithoutprescriptiononline.com/dir/xenical.html no prescription
, karena waktu itu kan Gubernur sebelumnya sudah dipenghujung jadi gak berani bikin kebijakan, lalu penggantinya Plt hanya dua atau tiga bulan menjabat,” .
“Gubernur definitif, pak Menko bilang kita kasih kesempatan pak Ridwan Kamil untuk melakukan satu inovasi dan kerja konkrit di lapangan,” ucap Haeru.
Haeru menambahkan agar media mendorong Dansatgas, karena masih belum ada rencana aksi, padahal itu amanat, bagaimana nanti kementerian dan lembaga yang ada sembilan belas itu bisa berkontribusi kalo panduan dan pedoman rujukannya belum ada.
Haeru optimis, Dansatgas menyampaikan kepadanya untuk diberikan kesempatan, apa yang akan lakukan, dengan menata ulang, salahsatunya Dansatgas akan membuat Citarum expo pada 19-20 Februari, disitulah akan dijadikan entry point untuk menata ulang program kegiatan.
“Kami masih positif thinking-lah dengan memberi kesempatan, nanti akan ada program yang oke untuk dilanjutkan, yang tidak oke kita akan tanya, yang belum oke kita coba perbaiki kemudian ada program yang baru mau datang ya silahkan, akan dijadikan dasarnya oleh Dansatgas,” kata Haeru.
Mohon temen temen media hadir di Citarum Expo, doronglah Dansatgas, bukan hanya euforia-nya saja tetapi gagasan konkrit nya harus ada supaya jadi pedoman.
El