Bandung, – Satuan Brimob Polda Jabar menurunkan 3 Kompi Penanggulangan Huru Hara (PHH) dan 1 SSK Tim Anti Anarkis dari Gabungan dari Batalyon A, B dan C Pelopor yang dipimpin oleh Danyon penugasan Kompol Maman Ismail, A,Md di dampingi oleh Dansat Brimob Polda Jabar Kombes Pol. Yuri Karsono, S.I.K., untuk memback up pengamanan Gedung Sate Bandung dan Kantor DPRD Provinsi Jawa Barat.
Dari hasil info Intelejen yang di dapat, kegiatan Aksi unjuk rasa kali ini perkiraan massa cukup banyak yang melibatkan beberapa elemen buruh dan masyarakat sekabupaten yang ada di Jawa Barat yang menentut kenaikan UMK tahun 2022.
Untuk mengawal dan mengamankan aksi tersebut jajaran Satbrimob Polda Jabar menerjunkan personilnya untuk mencegah terjadinya peningkatan eskalasi dan memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang sedang melakukan aksi unjuk rasa ataupun masyarakat sekitar.
Serikat Buruh di Jabar menyatakan aksi tersebut dilaksanakan secara konstitusional, dengan tetap melaksanakan protokol Covid-19 dengan memakai masker, membawa cairan pembersih tangan, jaga jarak dan lainnya serta akan berjalan secara tertib dan damai.
Dalam aksinya demo buruh yang notabene di penuhi oleh masa dari buruh Sejawa Barat ini melaksanakan Orasinya dengan damai dan tertib di depan Gedung Sate dan melanjutkan membubarkan diri, menjelang sore masa dari buruh sudah tidak terlihat kembali.
Dansat Brimob Polda Jawa Barat Kombes Pol. Yuri Karsono, S.I.K., mengatakan, “ Saya berpesan kepada seluruh rekan – rekan agar dalam bertugas selalu mengutamakan keselamatan, Jangan mudah terpancing akan kata – kata kasar yang diucapkan oleh aksi buruh, walaupun aksi ini tidak 100% dari massa buruh tapi masih ada oknum propokasi yang ikut dalam memancing situasi dan memanfaatkan situasi seperti ini ” Ujarnya.
Menambahkan “ Saat ini Situasi didepan Gedung Sate dan Gedung DPRD Provinsi Jawa Barat terpantau aman dan kondusif, kami jajaran Brimob Polda Jabar tetap siaga di lapangan dalam rangka pengamanan dan pengawalan penyampaian Aspirasi masyarakat dari kalangan pekerja buruh dan pesan kami agar tetap jaga kondusifitas dan tetap menerapkan protokol kesehatan guna mengantisipasi penyusupan dari oknum yang ingin membuat aksi unjuk rasa jadi rusuh dan Chaos ” pungkas.