BANDUNG,– Pembukaan pelatihan aplikasi IORIS, yakni aplikasi koordinasi Maritim berbasis web yang diselenggarakan Direktorat Kesiapsiagaan Basarnas bekerjasama dengan EU-CRIMARIO, dilangsungkan di ruang Pertemuan Hotel De Braga By Artotel, Senin (5/6/2023).
EU CRIMARIO merupakan organisasi milik Uni Eropa yang memiliki fokus pada bidang maritim. Melalui CRIMARIO, terdapat sebuah platform bernama IORIS yang digunakan untuk berbagi informasi di bidang maritim, khususnya pada wilayah Indo-Pasifik.
Pelatihan dibuka Kepala Kantor SAR Bandung, Jumaril S.E., M. M mewakili Direktur Kesiapsiagaan Basarnas. Dalam sambutannya, Jumaril berharap pelatihan aplikasi ini bisa meningkatkan koordinasi dan kolaborasi dengan mitra Basarnas, baik yang berada di dalam ataupun di luar negeri pada pelaksanaan operasi SAR khususnya di bidang Maritim.
“Selain itu, dengan aplikasi ini bisa membangun networking dalam berkoordinasi saat terjadi kecelakaan atau insiden Maritim. Pelatihan ini menjadi sangat penting untuk nantinya mempercepat pelayanan operasi SAR dan response time,” katanya.
Menurut Jumaril, Platform IORIS memungkinkan pengguna baik kementerian atau lembaga untuk berkoordinasi terkait pelayanan SAR.
“IORIS menyedikan sarana bagi pusat pusat Maritim untuk merencanakan dan mengoordinasikan operasi Maritim, sehingga kita dapat berbagai informasi antara kementerian atau lembaga yang tergabung dalam grup secara langsung,” katanya.
Pelatihan diikuti 43 peserta perwakilan dari seluruh Unit Pelaksana Teknis Basarnas di seluruh Indonesia dan 7 peserta dari Direktorat Kesiapsiagaan Basarnas.
Kegiatan dilaksanakan selama 10 hari, dibagi menjadi 2 grup. Grup pertama mulai dari Senin, 5 sampai 9 Juni 2023, dan Grup dua dari 12 sampai 16 Juni 2023. (Abas)