KAB. BANDUNG,– Dalam melaksanakan roda pemerintahan, para kepala desa (kades) terpilih hendaknya memposisikan diri sebagai pemimpin bijaksana.
“Kades bijaksana harus mampu mengakomodir aspirasi dan kebutuhan masyarakatnya, tanpa harus membedakan kelompok tertentu,” kata Instruktur Sertifikat BNSP RI Level 4 sekaligus Ketua APENSI Jawa Barat, Agus Wahyudin, di ruang kerjanya, Komplek Kencana Rancaekek, Selasa (15/10).
Agus menyebut, pelaksanaan pemerintahan desa yang baik akan mampu menciptakan suasana kondusif dan terhindar dari konflik yang seringkali berujung merugikan masyarakat.
“Kades sebagai orang yang dipercaya masyarakat untuk memimpin desa hendaknya mampu merangkul seluruh masyarakat, baik yang mendukung maupun warganya yang tidak mendukungnya,” ujarnya.
Karena itu, pihaknya juga terus melakukan pembinaan dan sosialisasi terhadap perangkat desa, baik di bidang pemerintahan, pelaksanaan Anggaran Dana Desa (ADD) dan berbagai bentuk adminitrasi desa.
Di tempat terpisah, Kepala Desa Margamukti, Kecamatan Cimahi, Kabupaten Kuningan, Jumhadi berjanji akan melaksanakan tugas dan amanah yang diberikan masyarakat kepadanya dengan penuh tanggung jawab.
“Kami tidak akan membeda-bedakan masyarakat, baik yang mendukung maupun yang sebelumnya tidak mendukung saya,” katanya.
Jumhadi menegaskan, usaha keras masyarakat untuk memiliki kepala desa melalui Pilkades itu akan dijadikan pelajaran berarti untuk menunjukkan kinerjanya kepada masyarakat selama kepemimpinannya.
“Saya berharap agar masyarakat juga ikut mendukung seluruh program yang dilaksanakan untuk membangun desanya,” pungkasnya. (Abah Abadi)