BANDUNG, — Persib Bandung hingga saat ini dikabarkan belum bisa menggunakan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Gedebage, Kota Bandung. Hal ini terjadi karena masih ada permasalahan administrasi hingga proses lelang pengelolaan yang akan dilakukan oleh Pemerintah Kota Bandung.
Para pendukung Persib pun meminta stadion bertaraf internasional ini segera rampung.
Menanggapi hal itu, Ketua DPRD Kota Bandung, H. Tedy Rusmawan, A.T., M.M., meminta kepada Wali Kota Bandung Definitif Yana Mulyana untuk segera menyelesaikan proses administrasi hingga lelang pengelolaan Stadion GBLA.
“Harapan dari kami di DPRD Kota Bandung dan masyarakat meminta Kang Yana untuk bergerak cepat dalam proses lelang pengelolaan stadion GBLA. Apalagi ini merupakan kebanggaan dari masyarakat Kota Bandung dan Jawa Barat,” kata Tedy, Senin (18/4/2022).
Tedy mengatakan, bila proses lelang pengelolaan stadion GBLA selesai, maka penggunaan stadion yang terletak di kawasan Gedebage ini akan lebih maksimal.
“Tentunya kalau sudah selesai mulai dari proses administrasi hingga lelang pengelolaan beres, pemanfaatkan stadion GBLA akan lebih baik dan harapannya ketika sudah dikelola dengan baik dampaknya bisa dirasakan oleh masyarakat dari sisi ekonomi dan lainnya,” tutur Tedy.
Berdasarkan informasi yang didapat dari Direktur Utama PT Liga Indonesia, Akhmad Hadian Lukita, kompetisi Liga 1 2022/2023 akan segera digelar pada bulan Juli 2023 mendatang dan kemungkinan akan menggunakan sistem kandang-tandang. Oleh karena itu, Tedy pun berharap sebelum bulan Juli 2022 stadion GBLA bisa segera digunakan oleh Persib Bandung.
“Betul, saya dapat info bulan Juni 2022 ada turnamen Pramusim, lalu Juli 2023 ada Liga 1. Jadi saya berharap sebelum Liga 1 dimulai Persib Bandung sudah bisa pakai stadion GBLA. Apalagi harapan saya, bobotoh juga bisa nonton ke stadion langsung. Semoga kondisi Covid-19 juga terus turun, ya,” ujar Tedy.
Andai Stadion GBLA bisa kembali digunakan, Tedy pun berharap seluruh pihak bisa menjaga stadion yang dibangun pada era kepemimpinan Wali Kota Bandung periode 2003-2013, Dada Rosada.
“Kalau sudah aman dan bisa digunakan kembali, harapan saya tentunya semua pihak harus menjaga aset yang kita banggakan ini,” ucapnya. **