SUMEDANG,– Kasus Covid-19 di sejumlah daerah di Indonesia meningkat drastis. Tak ayal, afair ini disebut klaster baru.
Peningkatan terjadi tak hanya di kalangan umum. Saat ini dilaprokan dunia industri menjadi sasaran penyebaran virus yang disebut berasal dari Wuhan, Cina itu.
Di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, pabrik di Kecamatan Cimanggung dan Jatinangor terguncang paparan corona. Pasalnya, ratusan karyawan di pabrik tersebut dinyatakan positif Covid-19.
buy lexapro online https://www.icriindia.com/blog/wp-content/themes/twentyseventeen/inc/new/lexapro.html no prescription
Klaster baru pun menyemat di pabrik ini.
Di PT Kahatex, hasil tracking dan trasing menunjukan 141 karyawannya terpapar corona. Diduga, mereka terpapar di lingkungan keluarga saat libur lebaran. Pihak perusahaan memastikan mereka yang terpapar bukan ketika dalam kawasan industri.
Kendati demikian, PT Kahatex tetap bertanggungjawab dengan berbagai upaya yang sudah dilakukan selama setahun lebih, demi menekan penyebaran Covid di kawasan Kahatex.
“Dari jumlah sekian, sebetulnya Kahatex sudah berupaya maksimal untuk menanggulangi penyebaran Covid-19. Seperti pemasangan thermogun, hand sanitizer dan wajib memakai masker. Bahkan, karyawan yang kelihatan sakit seperti batuk dan filk diwajibkan istirahat di rumah dengan gaji 100 persen dibayarkan,” kata Ketua Satgas Covid 19 PT Kahatex, Tamami, Selasa (22/6/2021).
Kepada sejumlah wartawan Tamami menyebutkan, kasus penyebaran Covid-19 di Kahatex sudah terjadi Maret lalu yang berjumlah 10 orang. Lantas terus Bertambah menjadi 34 orang pada Mei 2021.
Puncaknya, kata dia, selepas libur lebaran jumlahnya menjadi sangat signifikan menjadi 300an orang, sehingga pihaknya melakukan tracking, trasing dan isolasi mandiri dengan hasil karyawan sembuh kembali.
“Lalu data baru dan akurat sampai tanggal 22 Juni, ada 141 orang karyawan Kahatex yang berdomisili KTP Sumedang terpapar corona hasil rapid antigen di lingkungan keluarganya. Mereka semua sudah diliburkan dan kita gaji full,” terangnya.
Tamami menyatakan, rekan kerja kontak erat dengan terkonfirmasi Covid-19 dilakukan ant gen, tracking dan trasing. Jika ada karyawan sakit, langsung diliburkan dan isolasi mandiri.
“Tak hanya itu, tempat kerja dan maintenance juga langsung disterilkan dan penerapan protokol kesehatan lebih diperketat,” ungkapnya.
Dia menyebutkan, Kahatex selalu terbuka dengan informasi terbaru penyebaran Covid-19 di lingkungan industri. Artinya Kahatex sangat kooperatif terhadap pemerintah dan melaporkan sesuai data di lapangan.
Namun tak hanya Kahatex, penyebaran Covid pasca libur lebaran juga terjadi di pabrik lain yang ada di kawasan Cimanggung dan Jatinangor.
“Coba cari informasi di pabrik lain, lebih parah. Ada yang meninggal dunia. Kalau di Kahatex dari jumlah total 36 ribu karyawan, hanya berapa persen saja yang terpapar Covid-19, itu juga terpaparnya di lingkungan keluarga, bukan di dalam kawasan pabrik,” tandasnya.
Selain Kahatex, klaster baru Covid-19 juga terjadi di PT Kwalram, Jalan Raya Bandung-Garut, Desa Sukadana, Kecamatan Cimanggung. Dari 25 orang yang diperiksa rapid antigen, dikethaui 6 orang terkonfirmasi positif Covid-19.
“Benar ada 6 orang yang positif. Tapi semuanya sudah sembuh kembali dan sudah bekerja. Kalau yang diperiksa ada 25 orang namun hasilnya negatif. Bahkan yang enam positif semuanya tanpa gejala dan sudah bekerja lagi,” kata Humas PT Kwalram, Adeng.
Sama halnya di PT Yakjin, jalan Raya Parakanmundang-Cicalengka, Desa Sindangpakuon, Kecamatan Cimanggung, dari hasil tracking dan trasing terkonfirmasi empat karyawan terkonfirmasi positif Covid-19 dari 200 orang yang dites antigen.
“Namun setelah dicek swab PCR hasilnya dua positif, satu negatif dan satu lagi belum ada hasilnya. Mereka semua terpapar dari suaminya di rumah. Keempat orang itu sudah dirumahkan dan rekan kerja yang lain sudah diisolasi mandiri di rumahnya,” kata Humas PT Yakjin, Santi. (abas)