JAKARTA,– Rencana Kongres Luar Biasa (KLB) oleh Forum Dewan Pengurus Daerah (DPD) dan Badan Perwakilan Luar Negeri (BPLN) Barisan Relawan Jokowi Presiden atau Bara JP menuai pro-kontra. Di mana sejumlah DPC dan DPD menolak KLB tersebut.
Menurut informasi, KLB tersebut akan digelar di Surabaya pada 25-26 September 2021 mendatang.
Sejumlah DCP Bara JP se Jawa Tengah mengklaim telah menyatakan sikap untuk menolak KLB.
“Benar mas, seluruh DPC Bara JP yang aktif di Jawa Tengah menolak usulan KLB di Surabaya, jika hak suara DPC tidak dihiraukan. Kami merasa tidak dikondisikan dalam hal niatan DPD yang mengusulkan KLB,” kata Ketua DPC BaraJP Salatiga, Ari melalui sambungan WhatsAppnya, Senin (30/8/2021).
Dia menyebutkan, DPC BaraJP yang menolak KLB ialah, Purbalingga, Cilacap, Banjarnegara, Brebes, Kebumen dan JP Salatiga.
Diketahui darinya, KLB yang diinisiasi beberapa DPD itu bertujuan untuk mendesak DPP BaraJP segera mengadakan pemilihan Ketua Umum (Ketum) BaraJP.
Dihubungi secara terpisah, Koordinator Wilayah (Korwil) Papua dan Papua Barat, Willem Frans Ansanay mengatakan, rencana KLB oleh Forum DPD dan BPLN tersebut bersifat perorangan.
“Saya sudah sampaikan bahwa yang dilakukan oleh teman-teman Papua (terkait penyelenggaraan KLB, red) sifatnya perorangan, dan tidak mengikuti mekanisme organisasi. Yang seharusnya melaksanakan Munaslub adalah DPP, bukan DPD,” ujar Willem, Senin (30/8/2021) malam.
Willem secara tegas meminta anggota Bara JP di Papua dan Papua Barat tidak memaksakan dengan kehendak menggelar KLB.
“Saya sebagai korwil dari DPD Provinsi Papua dan DPD Papua Barat berharap agar teman-teman tidak memaksakan kehendak. Kita harus hormati aturan, hormati keputusan di DPP. Maka mari sama-sama menunggu keputusan DPP melalui keputusan rapat pleno yang digelar malam ini,” pinta Willem.
Willem mengaku optimis rapat pleno menghasilkan keputusan terbaik sehingga pasca pleno DPD Bara JP kembali foku untuk mengedepankan satu sikap satu komando dan setia hingga akhir di garis Jokowi.
“Saya harap teman-teman menghormati hasil rapat pleno oleh DPP Bara JP. Saya juga memaklumi jika ada DPC dan DPD lain yang menolak KLB tersebut karena jelas itu perorangan,” tandas Willem. (adi)