BANDUNG – Dansektor 21 Satgas Citarum Harum Kol. Inf. Yusep Sudrajat masalah Citarum makin meluas bukan hanya masalah sampah saja melainkan ke lingkungan masyarakat, lingkungan sungai ini sejak hulu hingga hilir.
Pemaparannya ini ia kemukakan, Senin (16/12) saat sosialisasi Citarum Harum di hadapan 200 siswa SMAN 1 dan SMA BPPI Baleendah.
Karena itu Sektor 21 berusaha terus menyosialisasikan program Citarum Harum agar dalam program ini selama 7 tahun mampu mengembalikan Citarum sebagaimana sediakala.
Jika kita telah menyadarinya kemudian memeliharanya selain bermanfaat bagi warga demi keperluannya sehari-hari seperti mencuci kain mau pun beras, juga bermanfaat bagi pengembangan pariwisata hingga dapat meningkatkan pendapatan daerah mau pun masyarakat.
Saat ini kondisi sungai Citarum kotor bukan hanya karena menumpuknya sampah saja melainkan juga karena ulah manusia yang membuang berbagai kotoran/limbah rumah tangga hingga pabrik ke Citarum.
Kolonel Yusep yakin melalui para siswa SMA seperti di SMAN 1 dan SMA BPPI Baleendah, sosialisasi ini bisa dipraktekan dalam kehidupan sehari-hari dan ditebarkan kepada teman-temannya dan warga lainnya.
Dalam masalah program Citarum Harum ini, kata Kepala SMAN 1 Dayat Hidayat MMPd, ia sendiri baru “engeuh” bahwa kondisi sungai kebanggaan warga Jawa Barat ini terkontaminasi dengan berbagai kotoran dan limbah pabrik.
Namun, kata Dayat, ia yakin melalui sosialisasi program Citarum Harum khusus kepada generasi muda seperti siswa/i SMA tepat sasaran mengingat generasi inilah yang aka menularkannya kepada sesama dan warga.
Sosialisasi yang dilaksanakan Sektor 21 Citarum Harum, kata Dayat, memberikan gambaran untuk mengatasi problem yang dihadapi Citarum dari mulai sampah sampai limbah.
Selain itu, perlunya tingkat kesadaran segenap masyarakat supaya jangan membuang sampah/limbah sembarangan, khususnya ke sungai.**
Elly