Cianjur,-Memasuki hari ke 9 pasc terjadinya bencana alam gempa bumi dan longsor yang terjadi di wilayah Kab. Cianjur dan sekitarnya dimana sampai dengan saat ini korban yang terdata di Rumah Sakit Umum daerah Cianjur telah mencapai 913 orang dan yang telah dinyatakan meninggal duna sebanyak 169 orang.
Akan tetapi sampai dengan saat ini korban bencana masih ada yang baru bisa di evakuasi, kendala di lapangan dengan kontur wilayah dengan banyaknya pegunungan dan akses jalan yang kurang memadai dilalui kendaraan roda empat membuat proses evakuasi berjalan lambat.
Di sisi lain proses penanganan korban bencana di RSUD Sayang kurang didukung oleh tenaga kesehatan karena saking banyaknya korba yang dirawat di rumah sakit, bahkan banyak juga korba yang ditempatkan di tenda-tenda darurat yang di dirikan di sekitar area rumah sakit.
Guna menambal kekurangan tenaga kesehatan di RSUD Sayang, Kompi SAR Korps Brimobda Jabar dibawah pimpinan AKP Sriyanto lakukan perbantuan agar korban bisa segera mendapatkan perawatan.
“Kami tempatkan personil untuk membantu para tenaga medis agar korban bencana yang begitu banyak bisa cepat mendapatkan penanganan.” Tegas Sriyanto.
Anggota Kompi SAR bertugas mengecek kondisi kesehatan para korban, ada pula yang bertugas menerima korban yang baru tiba di rumah sakit serta ada juga yang ditempatkan di ruang jenazah.
“Anggota SAR kami tempatkan di sektor rawan penanganan diantaranya di area lobby rumah sakit, area kamar jenazah dan tenda darurat pengungsian.” Papar Sriyanto.
“Selain melakukan penanganan dan pengecekan, anggota juga memberikan trauma healing kepada para korban agar bisa menghilangkan trauma yang dialami dan melupakan kejadian yang banyak menghilangkan banyak nyawa.” Tegas Sriyanto.
Dansat Brimob Polda Jabar Kombes. Pol. Yuri Karsono.,S.IK. berpesan kepada jajaran, “Setiap Personil SAR yang bertugas di lapangan harus bisa membantu dan menolong baik itu tenaga kesehatan, membantu korban yang baru datang bahkan sebisa mungkin berika trauma healing kepada para korban.” Ucapnya.