LAMSEL,- Korban dugaan keracunan makanan yang dialami warga desa Banyumas, desa Sukamaju, dan desa Purwodadi baik saat membantu maupun undangan hajatan pernikahan Putri Handayani dengan Bahrudin bertambah.
Data yang diperoleh dari Kedes Banyumas, Gunawan Mengatakan kepada Patroli, sebelum nya para korban berjumlah 331 orang, dan sampai Kamis 5/7 pukul 13.30 menjadi 424 orang.Kata Gunawan
Kepala Unit Pelayanan Tekni (UPT). Puskesmas Candipuro Sunardimengatakan para korban dirawat dibeberapa tempat RSU BOB Bazar Kalianda 18 orang Puskesmas Sidomulyo 5 orang Puskesmas Candipuro 39, Klinik Bunda Asih,dr Sutomo Hendra 6, Klinik Surya Candi, dr.Nyoman 3 Posko 77 dan di Posko darurat di ruang2 Madrasah Ibtidaiyah sebanyak 276 jadi jumlah keseluruhan 424 ditambah 1orang lagi menjadi 425 orang jelas Sunardi.
Sementara itu, Kadis Kesehatan Lampung Selatan dr Jimmy Hutapea, saat melihat kondisi para korban .Kadis berpesan agar para korban bersabar menerima cobaan ini, tutur Jimi.
“Ini tentu memerlukan waktu jadi tidak spontan sembuh, perlu waktu dua tiga hari,untuk biaya pengobatan gratis tidak ada biaya, untuk kasus keracunan makanan ini diduga makanan terinfeksi bakri namun untuk mengetahui lebih detail penyebab nya masih harus menunggu uji Laboratorium”ujarnya.
Menurutnya Kejadian Luar Biasa ini melibatkan 12 dokter, 30 Tim Medis Candipuro, Sidomulyo, 15 dari Dinkes Lamsel 5 orang, dari Provinsi dan posko darurat Banyumas 6 orang.
Pada kesempatan tersebut, nampak hadir anggota Dewan Lampung Selatan H.Romli,S.Ag dari Fraksi PKB, serta beberapa kades seperti Kades Batuliman, Bejo. Kades Sinar Pasmah Pujiadi,Kades Sinar Palembang, Sugiat.dan Kades Rantau Minyak Wartono.
Andi