PURWOKERTO – Korem 071/Wk memberikan pembekalan bela negara kepada 48 orang calon pendidik. Pemberian bela negara dilakukan sejak hari Minggu (16/12) sampai dengan hari Selasa (18/12) di kampus Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) Dukuh Waluh, Purwokerto.
Perwira Seksi Perlawanan Wilayah (Pasi Wanwil) Siterrem 071/Wk Mayor Inf Amir Maruf, S.Pd. mengatakan, kegiatan pemberian materi bela negara dan wawasan kebangsaan diberikan kepada calon pendidik, agar nantinya ketika sudah terjun menjadi pendidik, mereka dapat menularkan kepada anak didiknya.
“Media paling sesuai untuk menanamkan rasa cinta tanah air adalah pada anak usia dini, karena anak usia dini mudah menangkap materinya terutama pada usia 0-7 tahun. Sehingga, akan betul-betul tertanam di benaknya rasa cinta terhadap tanah air, dan mudah-mudahan berprestasi mengharumkan nama bangsa dan negaranya,” tuturnya ditemui di lokasi pelatihan, Senin (17/12/2018).
Ia mengatakan dalam kegiatan tersebut para calon pendidik itu mendapatkan materi berupa wawasan kebangsaan, pembangunan karakter bangsa, bela negara, kepemimpinan, baris-berbaris, dan outbound. Bukan itu saja, dalam kegiatan itu Pasi Wanwil Korem 071/Wk Mayor Inf Amir Maruf juga membagikan buku kepada para peserta.
Salah satu peserta, pelatihan ini Panji Surya Binta mengatakan latihan yang diberikan ternyata sangat menyenangkan, dan banyak manfaat yang didapat. Selain materi tentang wawasan kebangsaan, dan bela negara, peserta menurutnya juga dapat belajar disiplin.
“Kita juga diajarkan cara bekerjasama, dan berdisiplin. Itu nantinya dapat kita berikan kepada anak didik kita nantinya, terutama karena kita calon guru SD,” ucap mahasiswi asal Kebumen itu.
Sementara itu Wakil Dekan I FKIP UMP Drs. Pamujo,M.M, M.Pd.. mengatakan, pelatihan bela negara merupakan salah satu karakter dari empat karakter di PPG UMP yang diajarkan kepada mahasiswa. Sudah dua kali ini, pelatihan bela negara digelar bekerjasama dengan Korem 071/Wk.
“Peserta pelatihan ada 48 orang, mereka merupakan lulusan berbagai perguruan tinggi seperti UNY, UAD, Universitas Sanata Dharma, UMS, IKIPBandung, dan perguruan tinggi lain,” ucapnya.
Dikatakan, UMP pada tahun 2018 juga diberi amanat sebagai penyelenggara PPG bersubsidi, oleh Kementerian Riset Dikti. Di Jateng, lanjutnya hanya ada 6 Perguruan tinggi yang menyelenggarakan PPG, dan di Indonesia hanya ada 45 perguruan tinggi.
Ari S