KABUPATEN BANDUNG,– Dogi putih dipasang. Sabuk karate terikat erat di pinggang. Meski usia mereka masih ‘bocah’ belasan tahun, tapi kuda-kuda mereka menapak kokoh. Mereka adalah kohai atau murid-murid karate dari perguruan Bandung Karate Club.
Ya, sebanyak 13 ranting se Kabupaten Bandung tengah berbangga diri, sebab para Kohai menggelar ujian kenaikan tingkat (UKT) atau yang biasa disebut kyu, periode satu di Bandung Karate Club (BKC) Cabang Kabupaten Bandung.
Setiap murid berbaris berdasarkan warna dan tingkatan sabuk mereka. Meski sudah melalui ujian fisik dan ketahanan yang melelahkan, para kohai tampak masih bersemangat. Seakan mereka tidak kehabisan tenaga untuk melalui ujian berikutnya.
“Anak-anak ini luar biasa. Mereka sangat bersemangat dan bersungguh-sungguh,” ungkap Ketua Umum BKC, Ervin Fahlevi usai membuka pelaksanakan UKT di SMK Mutia Harapan Cicalengka, Minggu, (8/3/2020).
Ervin menjelaskan, jumlah peserta terdiri dari 13 ranting, mulai dari Kecamatan Cileunyi hingga Pengalengan.
“Jumlah peseta sangat banyak, ada 500 orang. Mereka merupakan pelajar SD, SMP, SMA/Sederajat,” tambahnya
Acara tersebut dipimpin langsung Ketua Dewan Guru Putra, Andri Rahadian Arsanata yang merupakann putra dari pendiri perguruan Bandung Karate Club, Iwa Rahadian Arsanata.
Lebih jauh Ervin menuturkan, ada beberapa hal yang mesti dipahami setiap karateka dalam mengikuti UKT, terutama dalam hal kemampuan gerakan dasar.
“Beladiri merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh setiap orang. Beladiri Karate merupakan olah raga yang membutuhkan kecepatan berfikir dan bertindak serta ketahanan fisik, perpaduan ketiga karakter ini akan melahirkan kondisi fisik yang prima. Hal tersebut juga tertuang dalam UKT ini,” jelasnya.
Menurut Ervin, Karate tak hanya memukul dan menendang, namun juga memiliki 5 manfaat luar biasa. Banyak orang yang menganggap kalau karate merupakan olahraga yang tidak baik. Itu karena gerakan karate biasanya memukul dan menendang. Gerakan-gerakan ini dianggap tidak sopan dan kasar.
“Maka itu, banyak anak-anak yang tidak diperbolehkan mengikuti olahraga karate. Namun, ternyata anggapan itu tidak benar, teman-teman. Karate memiliki segudang manfaat untuk kesehatan kita, baik fisik maupun mental,” jelasnya.
Menurut dia, karate merupakan seni bela diri sehingga dengan ikut karate, kita dilatih untuk bisa mempertahankan diri sendiri.
“Jadi, saat kita berada dalam situasi membahayakan, kita bisa mempraktekkan teknik-teknik yang sudah kita pelajari,” tuturnya.
Lalu apa manfaat lain dari karate, berikut penjelasan Ervin:
Pertama, Menguatkan Otot Lengan dan Kaki. Gerakan dasar dari karate adalah memukul dan menendang. Saat kita berlatih gerakan memukul, otot lengan kita akan lebih kuat. Begitu juga dengan otot kaki yang akan menjadi lebih kuat saat berlatih gerakan menendang.
Kedua, Mempertahankan Diri. Di dalam olahraga karate, kita tidak hanya diajari untuk menyerang saja. Kita juga dilatih untuk mempertahankan diri dari serangan lawan. Ada gerakan tangan dan kaki untuk menangkis serangan lawan.
Ketiga, Meningkatkan Konsentrasi. Karate bisa membantu meningkatkan konsentrasi kita juga. Itu karena saat berlatih, apalagi bertanding, pikiran kita harus fokus. Kalau tidak fokus, bisa-bisa kita malah dijatuhkan dengan serangan lawan.
Keempat, Meningkatkan Rasa Percaya Diri. Ternyata karate dan rasa percaya diri itu ada hubungannya, lo. Saat kita merasa kita sudah bisa menguasai teknik dasar, kepercayaan diri kita akan bertambah. Kita juga diajarkan untuk berani menghadapi lawan dengan teknik-teknik yang sudah kita pelajari.
Kelima, Menambah Teman. Nah, manfaat yang tak kalah penting dari karate adalah menambah banyak teman. Biasanya, orang-orang yang ikut karate memiliki semangat yang tinggi. Dengan kita bergabung dalam latihan karate, kita bisa berkenalan dengan orang-orang yang memiliki kesukaan dan tujuan yang sama. [Abas]