SUMEDANG,– Bupati Sumedang, H. Dony Ahmad Munir mengatakan, sejatinya pemuda harus bisa menemukan kemandirian dan kemampuannya untuk bisa memberikan manfaat kepada manusia lainnya.
Hal itu diungkapkan Dony Ahmad Munir saat menerima audiensi PD Pemuda Persis Sumedang di Ruang Kerja Bupati, Senin (25/7).
“Pemuda Persis akan dirasakan keberadaanya oleh masyarakat ketika ada manfaatnya bagi masyarakat,” ujar Dony.
Menurut bupati, pembangunan di Kabupaten Sumedang tidak akan terwujud tanpa dukungan dari semua pihak, salah satunya dari Pemuda Persis Sumedang.
“Karena dengan membangun ini tentunya Pemda tidak bisa berdiri sendiri tanpa dukungan semua pihak yang di dalamnya ada kiprah Pemuda Persis,” ujarnya.
Oleh karena itu, Bupati mengucapkan terima kasih kepada semua jajaran Pemuda Persis Sumedang yang turut mensukseskan program Sumedang Simpati.
“Terima kasih atas dukungannya selama ini untuk mewujudkan Sumedang Simpati. Berkat dukungan dari semuanya saat ini Kabupaten Sumedang telah beranjak lebih baik lagi. Hal ini dibuktikan dengan berbagai raihan prestasi, baik di tingkat provinsi maupun nasional,” ungkapnya.
Dikatakan Bupati, tantangan bangsa dan umat di era globalisasi saat ini sangatlah kompleks. Oleh karenanya, Bupati berharap Pemuda Persis bisa melakukan transformasi untuk menghadapinya.
“Untuk itu, sebuah organisasi harus bisa menjalankan beberapa tahapan yakni konsolidasi organisasi, kaderisasi, mobilitas, dan melakukan program sosial,” ungkapnya.
Selain itu, organisasi Pemuda Persis harus betul-betul dirasakan keberadaannya oleh masyarakat.
“Misalnya saja tantangan pemuda saat ini adalah sulitnya mencari lapangan pekerjaan dan narkotika. Saya yakin Pemuda Persis sudah memahami permasalahan ini. Untuk itu, saya berharap Pemuda Persis bisa menjadi bagian solusi dari permasalahan tersebut,” tuturnya.
Sementara itu Ketua PD Pemuda Persis Sumedang Firman Bagja Nugraha mengatakan, tujuan audiensi yakni untuk mengajukan program-program kolaboratif dengan Pemda Sumedang.
“Tadi ada tantangan dari Pak Bupati untuk membuat salah satu desa binaan di Kabupaten Sumedang sehingga akhlak dan ekonominya meningkat,” ucapnya.
Secara akhlak, menurut Firman, indikatornya adalah peningkatan dalam beribadah. Sedangkan dari kemiskinan indikatornya adalah mengurangi angka pengangguran.
“Selaian itu, kami juga melaporkan progres kegiatan yang telah Pemuda Persis lakukan selama ini, yaitu dari bidang ekonomi, dakwah dan pendidikan,” terangnya.
Firman menambahkan, ke depan pihaknya akan perdalam kembali terkait program kapasitas kepemudaannya sehingga nanti ada pengurangan pengangguran.
“Untuk bidang dakwah kami juga nanti akan membentuk Bank Dakwah atau Bank Mubaligh. Jadi kebutuhan pendakwah di Sumedang ruang kosongnya bisa terpenuhi,” pungkasnya. (bn/hms)