Cirebon, – Hari Raya Ramadhan pekan depan, personil dari Kompi 1 Batalyon C Pelopor Satbrimob Polda Jabar yang dipimpin Bripka Harjono, terus laksanakan dan di tingkatkan kegiatan sambang dialogis pemberian sosialisasi protokol kesehatan.
Hak tersebut sebagai upaya mengurangi terjadinya penularan wabah covid 19 di beberapa wilayah yang ada di Indonesia menjelang hari raya idulfitri.
Salah satunya adalah dengan kegiatan patroli dialogis sosialisasi protokol kesehatan, dengan hadir dan memberikan himbauan secara langsung kepada masyarakat yang tengah beraktifitas di luar rumah maupun sekitaran tempat tinggalnya. Hal ini adalah sebagai salah satu upaya memutus mata rantai penularan virus covid 19 di tengah masyarakat.
Kepada warga yang dikunjungi hari ini, Selasa (26/04/2022) tepatnya di Desa Cempaka Kec. Talun Kab. Cirebon Bripka Harjono menyampaikan, “bahwa untuk saat ini Kabupaten dan Kota Cirebon sudah masuk PPKM Level 2 tingkat Jawa – Bali, dan ini merupakan kabar yang baik.
Dengan situasi ini pemerintah daerah pun berencana akan kembali melaksanakan pembatasan sosial kepada masyarakat mendekati Hari Raya Ramdhan yang jatuh pada awal bulan Mei mendatang”, ucapnya.
Bripka Harjono menambahkan, di tengah wabah covid 19 diharapkan setiap warga masyarakat bisa cepat beradaptasi dengan kebiasaan baru dalam fase new normal atau pola hidup baru ini yaitu masyarakat diperbolehkan untuk menjalankan aktifitasnya sehari – hari secara normal seperti biasanya akan tetapi yang menjadi perbedaan disini salah satu diantaranya adalah masyarakat harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat seperti menjaga jarak dan juga memakai masker saat beraktifitas sebagai upaya pencegahan wabah covid 19 dalam aktifitasnya, jelas Bripka Harjono.
Komandan Satuan Brimob Polda Jabar Kombes Pol. Yuri Karsono, S.I.K., saat dikonfirmasi menyampaikan “untuk saat ini tingginya mobilitas dan juga aktifitas masyarakat setelah dicabutnya pembatasan di beberapa wilayah menjadi perhatian tersendiri untuk jajarannya. Kita tidak mau justru dengan dicabutnya pembatasan yanga ada jumlah kasus baru justru menjadi meningkat, untuk itulah melalui patroli dialogis ini kita berikan pemahaman kepada masyarakat agar ditengah adaptasi kebiasaan baru ini kita bisa mengikuti protokol kesehatan yang ada guna mencegah penularan di tengah masyarakat”, tegasnya.
Masyarakat terus dihimbau untuk menyadari pandemi yang terjadi saat ini tidak bisa kita prediksi kapan akan berakhirnya, sehingga kami ingatkan untuk disiplin dengan protokol kesehatan yang ada dalam segala situasi dan tempat dimana pun berada. Karena kita tidak bisa ketahui secara langsung siapa saja orang – orang yang sudah terjangkit sehingga masing – masing pribadi diharapkan tetap mentaati protokol kesehatan yang ada