SUMEDANG,– “Minuman keras (miras), apa pun namamu tak akan kureguk lagi dan tak akan kuminum lagi walau setetes (setetes)”. Demikian petikan lirik lagu saat mengiringi pemusnahan ribuan botol miras dan ratusan liter tuak di Mapolres Sumedang, Selasa (21/12/2021) pagi.
Lagu karya Rhoma Irama berjudul ‘Mirasantika’ itu diperdengarkan kepada seluruh yang hadir dalam kegiatan bertajuk “Pemusnahan Miras Dalam Rangka Cipta Kondisi Menjelang Natal 2021 dan Tahun Baru 2022”.
Kapolres Sumedang AKBP Eko Prasetyo Robbyanto mengatakan, miras yang dimusnahkan berhasil disita berkat kerja sama antara Polres Sumedang, TNI dan Pemkab Sumedang saat digelar razia miras dari mulai 15 Desember-20 Desember 2021.
“Hasil dari operasi itu ada 2.600 botol miras ilegal dan 187 liter tuak dan minuman oplosan yang berhasil diamankan,” ungkap Eko, disela-sela kegiatan pemusnahan miras tersebut.
Eko menyebutkan, miras-miras yang berhasil disita merupakan hasil dari operasi yang dilakukan oleh 26 Polsek di seluruh wilayah Sumedang.
“Namun yang paling banyak di kawasan barat, yakni Cimanggung, Tanjungsari dan Jatinangor,” ungkapnya.
Selain pemusnahan miras, dalam kegiatan ini juga digelar deklarasi damai dan deklarasi kaitannya dengan komitmen untuk menjaga protokol kesehatan (prokes) yang dilakukan oleh seluruh perwakilan dari elemen masyarakat jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
“Deklarasi ini sebagaimana dari intruksi Inmendagri dan deklarasi ini ditanda tangani oleh perwakilan dari seluruh elemen masyatakat yang hasilnya nanti akan dipasang di tempat-tempat strategis di pusat-pusat Kota Sumedang,” terangnya.
buy strattera online https://bereniceelectrolysis.com/images/photoalbum/jpg/strattera.html no prescription
Eko mengajak kepada seluruh elemen masyarakat khususnya generasi muda untuk sama-sama memerangi peredaran miras di Sumedang.
“Sehingga ada hubungan timbal balik tidak hanya aparat kepolisian dan pemerintah yang memerangi miras tapi juga kesadaran seluruh lapisan masyarakat terutama generasi muda,” katanya.
Lagu Mirasantik sendiri dipilih Eko, lantaran momennya tepat dengan kegiatan pemusnahan miras jelang Nataru.
“Momennya ini tepat dengan lagu Mirasantika, Terlalu,” ucap Eko sambil tersenyum.
Dalam kegiatan tersebut, turut hadir perwakilan dari Forkopimda, Tokoh Masyarakat, LSM, Ormas, klub motor dan perwakilan dari seluruh elemen masyarakat lainnnya. (abas)