KAB. BANDUNG,– Kedekatan Bupati Bandung HM. Dadang Supriatna dengan masyarakat begitu terasa.
Hal itu bisa dirasakan langsung Enang, seorang kakek berusia 75 tahun yang tinggal di rumah panggung dengan kondisi fisik bangunan sudah tidak layak huni di Kampung Padarek RW 02 Desa Drawati Kecamatan Paseh Kabupaten Bandung.
Sebagai bentuk perhatian dan kasih sayang pejabat pemerintahan terhadap warganya, Bupati Bandung yang didampingi Bunda Bedas Hj. Emma Dety Dadang Supriatna secara simbolis langsung membongkar bagian rumah Enang untuk mengawali pengerjaan bedah rumah dalam program perbaikan rumah tidak layak huni (rutilahu), Jumat (24/5/2024).
Seketika itu pula Enang menyambut rasa syukur ketika rumahnya kembali dibangun melalui program perbaikan rumah tidak layak huni yang digulirkan Pemkab Bandung pada setiap tahunnya.
Sebelumnya, rumah Enang itu digunakan tempat menginap semalam oleh Bupati Bandung bersama Bunda Bedas pada Kamis (23/5/2024) malam dalam program Bunga Desa (Bupati Ngamumule Desa) ke-26.
Sebelumnya, kondisi rumah panggung Enang itu terbuat dari dinding dan atap bilik bambu yang sudah termakan usia. Lantai rumahnya pun terbuat dari papan kayu yang sudah mulai terlihat keropos, sehingga perlu ada penanganan atau pembagunan kembali melalui program bedah rumah.
Program bedah rumah itu mendapat perhatian masyarakat sekitar yang secara swadaya membantu pembangunan rumah tersebut. Dengan harapan beberapa pekan kedepan, bedah rumah tersebut selesai dibangun dan kembali bisa ditempati penghuninya.
Bedah rumah milik Enang itu sebagai bentuk merealisasikan salah satu dari 13 program prioritas Bupati Bandung dengan target 7000 rumah setiap tahunnya. Namun kenyataannya, langkah konkret orang nomor satu di Kabupaten Bandung itu realisasinya melebihi dari yang ditargetkan. Hal itu dinilai sangat luar biasa.
“Alhamdulillah, bedah rumah setiap tahun lebih dari 7.000 rumah,” aku Bupati Dadang dalam keterangannya usai melaksanakan bedah rumah milik Enang itu.
Selama tiga tahun kepemimpinannya, Bupati Bandung menjelaskan realisasi program rutilahu itu. Perbaikan rutilahu di Kabupaten Bandung pada tahun 2021 mencapai sebanyak 7.437 unit.
Dijelaskannya, ribuan rumah itu dengan rincian sebanyak 710 unit di Kecamatan Pangalengan, 516 unit Kecamatan Banjaran dan 515 unit di Kecamatan Ciparay.
“Itu tiga kecamatan terbanyak. Sisanya tersebar di 28 kecamatan dengan jumlah per kecamatan sekitar 76 sampai 481 unit,” jelas Kang DS, sapaan akrab Bupati ini.
Perbaikan rutilahu tahun 2022, imbuh Kang DS, Pemkab Bandung sudah menyelesaikan 7.397 unit dari yang ditargetkan 7.000 rumah per tahun.
“Ribuan rumah itu tersebar di Kecamatan Ciparay sebanyak 539 unit, Kecamatan Pacet sebanyak 483 unit, dan Kecamatan Pangalengan sebanyak 403 unit. Itu tiga kecamatan terbanyak. Sisanya tersebar di 28 kecamatan dengan jumlah per kecamatan sekitar 74 sampai 399 unit,” ungkapnya.
Kemudian menginjak tahun ketiga, tepatnya tahun 2023 perbaikan rutilahu di Kabupaten Bandung terealisasi sebanyak 7.506 rumah. Penanganan ribuan unit rutilahu itu, di Kecamatan Pangalengan sebanyak 576 unit, Kecamatan Arjasari sebanyak 487 unit, dan Kecamatan Banjaran sebanyak 419 unit.
“Tiga kecamatan itu terbanyak di Kabupaten Bandung. Sisanya tersebar di 28 kecamatan dengan jumlah per kecamatan sekitar 90 sampai 396 unit,” katanya. (Abah Abadi)