LAMPUNG SELATAN,- Satu dari lima remaja warga Desa Trimomukti, Kecamatan Candipuro, ditemukan tewas terseret ombak di pantai Kramat, Dusun Buatan Desa Suak, Kecamatan Sidomulyo, Lampung Selatan, Rabu (3/7/2019) sekitar pukul 13.00. WIB.
Menurut keterangan Sekdes Suak, Muhtar Efendi yang pada saat kejadian berada di tempat kejadian, sekitar jam dua, datang lima remaja mandi di pantai Kramat, Dusun Buatan, Desa Suak. Sebelum kelimanya mandi, ada nelayan setempat yang bernama Arpudin yang langsung menegurnya bahwa jangan mandi di situ, karena sangat rawan untuk orang bermain dan mandi. Lalu kelima anak tersebut hanya mejawab; ia pak. Setelah itu ia tetap berenang dan mandi.
“Setelah berapa jam mereka mandi, lalu terdengar teriakan ada seorang remaja terseret ombak. Korban tidak muncul atau hilang ditelan gulungan ombak. Sebenarnya, kata teman korban sempat ingin menyelamatkan korban, namun seolah ada bisikan suruh melepaskan,” katanya.
“Setelah korban digulung ombak, kami bersama warga melakukan pencarian sekitar dua jam. Alhasil jasad korban ditemukan tidak jauh dari lokasi korban tenggelam. Korban ditemukan warga kami bernama Hariri (26). Memang, kondisi pantai Keramat ombaknya besar dan sering datang tidak terduga,” tambahnya.
Hal senada disampaikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Lamsel, I. Ketut Sukarta, bahwa dari lima remaja yang terseret ombak satu bernama Abdi Cipta Kusuma Wardani (16) diketemukan dalam keadaan tewas. Dan korban yang terselamatkan yaitu Putra, Arip, Toyo dan Tomi.
“Awalnya, Abdi bersama lima rekannya sedang mandi. Setelah berenang, ketiga rekannya kembali ke daratan lebih dulu. Sementara korban bersama seorang rekannya masih asyik berendam di pantai. Namun secara tiba-tiba, datanglah ombak dan menggulung keduanya, namun satu warga Trimomukti, Kecamatan Candipuro, Abdi Cipta Kesuma Wardani terseret ombak. Sementara rekannya Tomi Bin Sutarman berhasil menyelamatkan diri,” jelasnya.
Korban yang sudah ditemukan kemudian dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan otopsi. Namun keluarga korban menolak. Dan setelah berkordinasi dengan Polsek Sidomulyo lalu diizinkan dan jenazah dibawa pulang pihak keluarga menggunakan ambulans Puskesmas Sidomulyo. []
Andy/Slamet