SUMEDANG,- Dalam urusan pengolahan limbah, PT. Coca-cola Amatail Indonesia (CCAI) dinilai paling jago. Bahkan, Komandan Sektor 21 Citarum Harum, Kol. Inf Yusef Sudrajat tak ragu untuk memujinya.
“Selama saya memimpin sidak di wilayah sektor 21, yakni Kabupaten Bandung Barat, Kab. Bandung dan Kabupaten Sumedang, baru kali ini saya mendapatkan limbah pabrik dalam kondisi bening. Tentunya saya berterima kasih kepada PT. CCAI karena limbah cairnya sangat bersih,” ungkap Yusef usai melakukan sidak di CCAI, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Selasa (18/9/2018) sore.
Menurutnya, pengolahan limbah cair di CCAI ini layak dijadikan percontohan bagi perusahaan yang lainnya.
Kendati demikian, ia menyarankan kepada pihak CCAI agar membangun kolam ikan di counter IPAL-nya.
Sementara itu, Public Affairs and Communication Officer CCAI, Djahri Surahman menuturkan apa dilakukan pihaknya selama 25 tahun ini merupakan komitmen untuk mengikuti ketentuan atau regulasi yang ada di negeri ini.
“Ini juga merupakan tanggung jawab kami untuk menjaga dalam mengelola limbah,” ujarnya.
Djahri mengatakan, kita tidak akan bisa hidup tanpa alam. Dengan demikian, pihaknya akan sungguh-sungguh mengelola limbah sesuai payung hukum.
“Kami tentu saja akan taat kepada hukum yang ada di Indonesia. Bahkan, sejak kami mulai produksi tahun 1983, pengolahan limbahnya sudah seperti ini,” tandasnya.
Mengenai pengolahan limbah, pihaknya juga bakal mengupayakan untuk terus seperti ini.
“Kami pun tidak akan menutup diri agar lebih bagus lagi dari sekarang,” pungkasnya.
Abas