SUMEDANG,- Berbagai upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) dilakukan anggota Bhabinkamtibmas Polsek Cimanggung.
Salah satunya Bhabinkamtibmas Desa Cimanggung, Kec.
buy diflucan online http://alluredentalcare.co.uk/wp-content/themes/twentytwentythree/styles/json/diflucan.html no prescription
Cimanggung, Kab. Sumedang Bripka Ato Sugiarto. Ia bersilaturahmi kepada tokoh agama, kontrol pondok pesantren hingga bermalam di pesantren Al-Huda dengan diakhiri sholat subuh berjamaah, pada Jum’at (02/3/2018).
Bripka Ato mulai berkunjung pada pukul 21.30 wib dan selesai usai shalat shubuh, pukul 05.00 Wib. Ia disambut hangat pimpinan Ponpes Al-Huda Ustadz Ade (Buya)di Dsn. Warunenggang RT. 02/15 Desa Cimanggung.
“Giat ini dilaksanakan dalam upaya mempererat tali silaturahmi dengan tokoh agama, agar lebih solid dan sinergi dalam menghadapi setiap gangguan kamtibmas, khususnya yang menyangkut keamanan dan kenyamanan tokoh agama,” ungkap Bripka Ato.
Dikatakan, kegiatan ini juga sebagai bentuk antisipasi dan melindungi tokoh agama terkait adanya kejadian penganiayan di wilayah lain.
“Kami pihak kepolisian berpesan agar para tokoh agama dan tokoh Mlmasyarakat bisa menjadi pelopor terciptanya situasi kamtibmas yang aman dan kondusif di lingkungan masing-masing, terlebih menjelang dilaksanakannya Pilkada Serentak 2018,” ujarnya.
Dari kegiatan ini, Bripka Ato mengaku mendapat ilmu dan pengalaman berharga. Yakni dapat menjembatani baik kerukunan antar warga maupun antar umat beragama, dapat menanamkan rasa toleransi antar umat beragama dan tenggang rasa antar pemeluk agama lainya.
“Sedangkan manfaat lainnya, kami kepolisian lebih semangat bertugas dalam mewaspadai kelompok radikalisme dan usu sara yang akan menghilangkan rasa toleransi antar umat beragama dan memecah belahkan kerukunan antar umat beragama,” tuturnya.
Kegiatan ini, tambahnya, juga dapat menangkal aliran yang tidak sesuai dengan keyakinan, dalam hal ini aliran menyimpang dari ajaran dan keyakinan agama.
“Kita agar selalu waspada terhadap faham radikalisme dan upaya provokasi dari sekelompok orang yang tidak bertanggungjawab dan ingin mengacaukan kerukunan antar umat beragama dan memecah belah NKRI,” ucapnya.
Dia juga mengimbau agar masyarakat mewaspadai maraknya berita hoax yang beredar di medsos dengan cara menyebarkan ujaran kebencian atau provokasi terhadap suatu agama tertentu dengan berita kemunculan PKI. “Semua berita tersebut tidak benar. Mari kita lebih cerdas lagi memilah berita, jangan mudah percaya sebelum kebenarannya benar-benar terbukti,” pungkasnya.
Abas