CIREBON,- Bencana alam longsor yang terjadi Selasa (10/4) pagi di lokasi galian C milik H. Ratim di Desa Gumlung Tonggoh, RT 03/07, Kec. Greged, Kab. Cirebon menelan korban jiwa.
Galian C tersebut sudah berjalan sekitar delapan bulan lalu. Menurut warga, kejadian longsor ini merupakan yang kedua kali.
Dalam peristiwa longsor kali ini, nasib nahas dialami Ahmad Yogi (36 tahun), supir truk yang sedang memuat bahan material dari galian tersebut tewas seketika tertimbun material longsor.
Yogi yang merupakan warga Desa Gumulung Lebak RT 04/05 saat itu tengah menunggu muatan pasir ke dum truk yang dibawanya. Namun tiba-tiba runtuhan dari atas tebing setinggi 15 meter langsung menimpa. Yogi pun tidak sempat menyelamatkan diri. Dia tertimbun material yang berisi batu dan pasir. Saat dievakuasi korban sudah meninggal di tempat.
Menurut keterangan saksi Toto (34), peristiwa itu terjadi sangat singkat. “Korban waktu itu berdiri dibelakang mobil. Dia tidak sempat menghindar dan langsung tertimbun. Kami pun segera mencari bantuan,” ungkapnya.
Sementara itu, Kapolres Cirebon AKBP Risto Samodra melalui Kapolsek Beber AKP Sumaidi diteruskan Kanit Reskrim Polsek Beber membenarkan kejadian tersebut. “Ya telah terjadi longsor dan menelan korban jiwa. Untuk sementara tempat kejadian kami pasang police line guna dilakukan penyelidikan lebih lanjut,” jelasnya.
Terkait perijinan galian tersebut, pihaknya belum bisa memastikan apakah legal atau illegal.
“Untuk masalah perijinan kami masih belum tahu. Kami akan kembangkan,” pungkasnya.
One-to