PALOPO,– Bendahara Umum (Bendum) Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP), Yudas Pasomba, yang merupakan putra daerah Palopo yang berkiprah di ibu kota negara menyesalkan adanya pencopotan jabatan lurah usai berswafoto atau selfie dengan salah seorang kandidat bakal calon Walikota Palopo 2024.
“Jujur saja, kalau benar lurah dicopot karena selfi dengan Bakal Calon Walikota (Bacawalkot) Palopo, kita kurang simpati. Rasanya tidak elok. Jadi kami dari BaraJP menyayangkan tindakan Wali Kota Palopo itu,” ujar Yudas, yang dikenal sebagai tokoh report asal Universitas Hasanuddin, saat dihubungi melalui pesan WhatsApp, Selasa (28/3/2023).
Menurut Yudas, jika pun Lurah Rampoang tersebut melakukan pelanggaran politik, semestinya pihak Pemkot Palopo melakukan cek fakta dan diperkuat bukti pelanggaran, sehingga pencopotan tersebut memiliki dasar hukum yang kuat.
“Kalau main copot begitu saja, tentu itu salah, menurut kita ya. Kan semua ada prosedur, ada proses dalam mengambil sebuah tindakan. Jangan sampai pencopotan ini membuat hati masyarakat malah terluka,” tandas pejuang reformasi dari Sulsel, asal Kota Palopo itu.
Diketahui sebelumnya, Lurah Rampoang, Amri dicopot dari jabatannya diduga akibat foto selfi dengan salah seorang kandidat bakal calon Walikota Palopo 2024, RMB. Foto itu beredar hingga sampai ke tangan lawan politik dari bakal calon.
Dikutip dari Palopopos.co,id, Amri mengaku tidak tahu menahu apa penyebab dirinya dicopot dari jabatannya sebagai Lurah Rampoang.
Ia merasa tidak melakukan kesalahan atau pelanggaran sebagai seorang Lurah atau ASN. Lantaran tidak ada yang bisa memberi jawaban atas digantikannya sebagai Lurah Rampoang.
Ia pun menduga bahwa penyebab ia diganti lantaran foto dirinya bersama salah seorang bakal calon walikota Palopo 2024 (RMB) beredar hingga sampai ke lawan politik kandidat tersebut dan berujung pada pencopotan jabatannya sebagai Lurah Rampoang.
“Katanya seperti itu, tapi maumi diapa. Sudah adami SK yang terbit,” kata Amri, diberitaka Palopo Pos, Selasa, 28 Maret 2023.
Ditulis, akibat pencopotan Amri, banyak warga Rampoang yang sangat menyayangkan tindakan pejabat pemkot yang mencopot sosok yang aktif sosial dan peduli masyarakatnya ini.
Ammang misalnya. Tokoh pemuda Rampoang itu mengaku kaget dan heran dengan pencopotan tersebut.
Sebab, selama ini Amri aktif dengan masyarakat, bahkan hingga larut malam, terlebih lagi sejak jembatan poros di Rampoang itu putus.
“Kita kaget juga dengar informasi kalau Pak Lurah digantikan. Padahal Pak Lurah ini sosok yang baik, sosial dan selalu hadir di tengah masyarakat jika ada kegiatan ataupun permasalahan. Terlebih lagi saat jembatan Rampoang putus, Pak Lurah (Amri) selalu patroli wilayah bersama Bhabinkamtibmas dan Babinsa untuk menjaga keamanan di tengah masyarakat dan juga pengguna jalan. Bahkan untuk memastikan wilayahnya aman, Pak Lurah juga ikut begadang hingga dini hari di sekitaran jembatan darurat Rampoang,” jelas Ammang. (yad)