SEBAGAI wujud komitmen perusahaan dalam memajukan perekonomian Jawa Barat, bank bjb berkolaborasi dengan Mercy Corps dan The Starbucks Foundation menggelar edukasi literasi keuangan bagi para keluarga petani kopi di Jawa Barat. Edukasi tersebut diselenggarakan di Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut pada 1-2 September 2022.
Melalui program BENTANI iBrewing Change: Women’s Empowerment in Coffee Origin Communities, sebanyak 2.000 petani kopi, istri petani kopi dan perempuan muda Jawa Barat dibina untuk meningkatkan akses kebersihan, kesehatan, kemampuan kepemimpinan hingga kesejahteraan ekonomi mereka.
buy lipitor online salempregnancy.org/wp-content/languages/new/buynoprescription/lipitor-no-prescription.html no prescription
Salah satu langkahnya adalah dengan mendekatkan akses perbankan.
Berdasarkan hasil assessment dari program BENTANI, sebanyak 67 persen perempuan di wilayah pertanian kopi masih menabung di rumah, 20 persen di bank, dan sisanya di koperasi. Oleh karenanya, program BENTANI mengupayakan peningkatan kesejahteraan ekonomi para perempuan di wilayah pertanian kopi dengan mengenalkan akes perbankan kepada mereka.
Hal tersebut dilakukan dengan mengajak para perempuan di komunitas pertanian kopi untuk menabung di bank dan menjadi agen Laku Pandai bank bjb, setelah sebelumnya memperoleh edukasi literasi keuangan. Dalam kegiatan edukasi tersebut, peserta dibekali cara mengelola keuangan, memisahkan antara kebutuhan dan keinginan, hingga cara memilih lembaga keuangan yang aman untuk menabung.
Setelah diberikan edukasi dan pelatihan literasi keuangan, sebanyak 794 peserta program BENTANI membuka akun tabungan pertama mereka di bank bjb. bank bjb juga memfasilitasi 78 peserta BENTANI yang ingin menjadi agen Laku Pandai.
Momen ini ditandai dengan serah terima buku rekening bjb kepada peserta literasi keuangan BENTANI pada Kamis 1 September 2022 di GOR Desa Cempaka Mulya, Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung. Juga pada Jumat 2 September 2022 di GOR Desa Cikandang, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat Drs. Kusmana Hartadji, MM., para perwakilan bank bjb, Mercy Corps Indonesia, pemerintah desa, pemerintah kecamatan dan pemerintah kabupaten setempat.
Dalam kesempatan terpisah, Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb Widi Hartoto mengatakan bahwa dengan menjadi agen Laku Pandai, perempuan dan masyarakat di lingkungan pertanian kopi akan lebih mudah mengakses berbagai fitur dan keuntungan dari layanan perbankan.
“Terbukanya akses pada lembaga keuangan formal akan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan menjadi agen Laku Pandai,perempuan dan masyarakat di lingkungan pertanian kopi Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut akan lebih mudah untuk menabung dan mengatur rencana keuangan keluarga mereka,” ungkap Widi. **