SUMEDANG,– Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH. Manarul Hidayat menilai, halal bi halal sangat tepat untuk memperkokoh ukhuwah mengingat tantangan yang dihadapi NKRI semakin besar.
Hal itu disampaikan olehnya saat menjadi penceramah pada Halal bi Halal PCNU Kabupaten Sumedang, Minggu (7/7) di Aula PCNU Kabupaten Sumedang, Komplek Islamic Centre.
“Apabila persatuan diantara NU kuat, maka NKRI pun akan kuat dan sulit dihancurkan,” tegasnya.
Ia mengingatkan, tujuan ibadah puasa bulan Ramadan yang ialah untuk mengembalikan dan memunculkan keaslian pada manusia yakni mau memaafkan.
“Di momen Halalbihalal mari saling maaf memaafkan. Dalam hal ini, acara halalbihalal menjadi ajang untuk mendamaikan hubungan yang keruh agar menjadi jernih,” imbuhnya.
KH. Manarul menyebutkan bahwa NU merupakan satu-satunya organisasi keagamaan di Indonesia yang memiliki doktrin ‘NKRI harga mati’ dalam menjaga eksistensi sekaligus memelihara kesinambungan peradaban bangsa Indonesia.
“Agama dan nasionalisme tidak boleh dipisahkan karena keduanya merupakan faktor kunci yang sangat vital terutama dalam perjalanan Nahdlatul Ulama,” ucapnya.
Untuk itu, lanjutnya, jika Nahdlatul Ulama (NU) diminta untuk mengamankan negara, maka wajib hukumnya bagi mereka yang mempunyai iman dan sebagai seorang muslim.
“NU harus menjadi organisasi yang setia dan menjadi garda terdepan dalam melindungi kedaulatan bangsa dan negara,” katanya.
Hal senada diucapkan Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir yang mengatakan, dengan kebersamaan, NU sebagai benteng pertahanan NKRI dapat menjadi organisasi yang kuat dan tidak akan bisa terpecahkan.
“Negara Kesatuan Republik Indonesia akan sulit untuk dihancurkan selama ada NU. Jika ingin menghancurkan NKRI, maka terlebih dahulu organisasi NU yang harus dihancurkan,” katanya yang turut hadir dalam halal bi halal.
Bupati juga mengucapkan, Halal bi halal merupakan bentuk konsolidasi organisasi bagaimana menguatkan tantangan dan program yang telah ditetapkan untuk memajukan organisasi.
“Melalui silaturahmi bersama jajaran pengurus dan seluruh keluarga besar PC NU Kabupaten Sumedang, diharapkan juga menjadi dukungan moril kepada kami dalam mengemban tugas dan membaktikan diri demi terwujudnya Visi Sumedang Simpati,” ujarnya.
Bupati mengatakan, kehadiran KH. Manarul merupakan sebuah kehormatan sekaligus motivasi kepada Pemerintah Daerah dan warga NU Sumedang, terutama dalam meningkatkan kinerja sehingga bisa memberikan kemajuan bagi umat.
Tampak hadir Ketua PCNU Kabupaten Sumedang KH. Idad Isti’dad, Sekretaris PCNU dan juga Ketua Baznas Kabupaten Sumedang Ayi Subhan Hafas, Ketua PC Mulimat NU Hj. Susi Gantini, Rois Syuriah PCNU K H. Muhammad Kholil, selaku Katib Syuriah PCNU, KH. Odang Sudirman, jajaran pengurus PCNU Kabupaten Sumedang, perwakilan MWCNU dan pengurus Badan Otonom NU. (bs/hms)