SUMEDANG,– Penjabat (Pj.) Bupati Sumedang Herman Suryatman mengimbau masyarakat Kabupaten Sumedang untuk selalu waspada saat memasuki musim penghujan.
“Saat ini sudah memasuki musim penghujan, jadi mohon untuk waspada. Terutama waspada bencana banjir, longsor, dan petir,” ujar Pj. Bupati saat meninjau korban rumah terbakar akibat sambaran petir di Dusun Cirengganis Desa Haurngombong Kecamatan Pamulihan, Rabu (6/12/2023).
BMKG telah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem, yang mencakup kemungkinan terjadinya hujan lebat, angin kencang, dan petir. Waspada dan lakukan pencegahan/pengurangan risiko bencana hidrometeorologi, banjir, longsor, banjir bandang, angin kencang dan puting beliung.
Menurutnya masyarakat harus bisa melakukan deteksi dini, lapor dini dan cegah dini. Sehingga kalau pun bencana tidak terhindarkan, setidaknya bisa meminimalisir korban jiwa.
“Sumedang merupakan salah satu kabupaten rawan bencana, maka dimusim hujan ini masyarakat harus lebih waspada,” ucapnya.
Berdasarkan hasil pemetaan ada 136 titik rawan bencana banjir, longsor dan angin puting beliung di Sumedang. Herman meminta agar Desa Tangguh Bencana yang telah dibentuk pada tiap desa harus bisa mengedukasi masyarakat dan memastiakan masyarakat sadar bencana.
“Pemerintah desa harus bahu-membahu, lakukan konsolidasi, edukasi dan pastikan masyarakat sadar bencana dengan melakukan diteksi, menyampaikan laporan dan pencegahan,” katanya.
Ditambahkan Herman, Pemda Sumedang beserta Forkopimda akan terus memonitor dan melakukan pembinaan kepada masyarakat serta melakukan langkah-langkah konkrit.
“Dimusim penghujan ini kita galakan lagi penghijauan untuk langkah-langkah antisipatif,” katanya. (hm/bn/bs)