SUMEDANG,- Memasuki era New Normal akibat Pandemi Covid-19, Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang, termasuk pemerintah kecamatan dituntut kesiapan dalam melaksanakan tugasnya melayani masyarakat di masa-masa tersebut.
Oleh karena itu, Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir, Wakil Bupati Sumedang H. Erwan Setiawan, Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang Herman Suryatman bersama para camat se Kabupaten Sumedang, menggelar Rapat Online Pembahasan Kinerja Perangkat Kecamatan di Era New Normal dari masing-masing kecamatan, Rabu (27/5).
Dalam arahannya Bupati mengingatkan para camat bahwa fungsi pemerintah secara umum adalah memberikan pelayanan kepada masyarakat, melindungi masyarakat, menjalankan pembangunan dan mensejahterakan masyarakat.
“Fungsi- fungsi tadi bisa berjalan dengan baik apabila kita tetap mampu melaksanakan Tupoksinya dan bisa produktif dalam kondisi apapun. Intinya ASN ini harus produktif dalam kondisi apapun. Tentunya pimpinan harus mengarahkan bisa produktif,” katanya.
Ia menambahkan, supaya target kecamatan bisa tercapai, walaupun ada efisiensi biayanya, para Camat diminta agar bisa mempertahankan kinerjanya melalui kreatifitas dan inovasi, diantaranya dengan pentahelix.
“Walaupun ada recofusing (anggaran), target kinerja bisa tercapai dengan kretatifitas kita dan kinerja kita,” pintanya.
Ia menegaskan, dengan menerapkan pola New Normal di tengah-tengah Pandemi Covid-19, ia yakin target kinerja akan tetap tercapai.
“Jalankan Tupoksinya dalam kondisi New Normal. Jadi memberikan pelayanan kepada masyarakat tetap dijalankan dengan tetap mengikuti Protokol Kesehatan yang harus dilakukan,” tegasnya.
Bupati meminta kepada para camat agar menyiapkan Satgas Covid Kecamatan yang menjamin pelayanan di kantor-kantor kecamatan betul- betul sesuai protokol kesehatan.
“Buatkan SOP-nya, siapkan sarana prasarananya ketika melakukan fungsi-fungsi pelayanan memberikan pelayanan di kantornya menggunakan protokol kesehatan,” katanya.
Bagaimana daerahnya bisa terlepas dari Covid-19 , para camat diminta terus meningkatkan koordinasi dengan SKPD yang langsung bekerja di lokasi kecamatan, MUI Kecamatan dan leading sector lainnya.
“Koordinasi yang efektif untuk menjaga kewilayahannya. Harus terkordinasikan oleh camat dan terawasi terjamin protokol kesehatannya dan dijalankan dengan ketat,” ujarnya.
Bupati mengatakan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat sudah menetapkan Sumedang termasuk level dua atau zona biru berarti sudah bisa beraktifitas kembali tetapi tetap berpedoman pada protokol kesehatan.
“Kita sudah bisa beraktifitas kembali tetapi menggunakan protokol kesehatan. Kita tidak ingin main-main dengan New Normal ini,” ucapnya.
Ia tidak ingin New Normal tersebut justru mengembalikan kepada kondisi Covid yang tidak terkendali.
“Jangan sampai karena New Normal ini, Covid yang tadinya terkendali jadi tidak terkendali. Jumlah kasus jadi naik dan sebaran naik,” tukasnya.
Semuanya, lanjut bupati, betul-betul ingin tetap menggunakan protokol kesehatan sehingga persiapannya harus benar-benar matang.
“Persiapkan yang matang, bagaimana persiapkan protokol kesehatan berkaitan dengan fungsi-fungsi pelayanan yang diberikan serta aktifitas-aktifitas yang dijalankan oleh masyarakat di wilayah kecamatan masing-masing. Baik aktifitas ibadah, bekerja, belajar, tempat wisata, fasilitas umum, kegiatan sosial budaya, menikah, khitanan dan sebagainya,” tuturnya.
Ia menerangkan bahwa sedang membuat regulasi bagaimana protokol kesehatan di setiap aktifitas di tingkat Kabupaten Sumedang.
“Regulasi ini harus sampai kepada publik kepada ASN semuanya. Berarti sosialisasi harus masif sehingga ASN terpahamkan dengan aturan itu, publikpun terpahamkan. Insyaalloh akan ada kesadaran, kepatuhan dan akan menjalankan protokol kesehatan dengan baik,” terangnya.
Bupati menegaskan, pengawasan di lapangan harus bersifat mobile dari kecamatan dan terkoordinasi dengan pihak terkait.
“Besok kita putuskan apa yang akan kita lakukan dievaluasi, dimuat rencananya dan akan melakukan simulasi. Rencananya aktifitas ditempat ibadah, pasar, dan ditempat-tempat lainnya. Insyaallah Jumat akan mengadakan gladi bersih simulasi tentang penerapan protokol kesehatan aktifitas,” pungkasnya.
Wabup dalam arahannya mengatakan, protokol kesehatan yang telah dilaksanakan pada masa PSBB akan tetap dijaga dan pelihara pada era New Normal.
“Hari Jumat sudah siap SOP protokol kesehatannya dan sudah terpasang di setiap kecamatan. Siapkan secara matang dan protokol kesehatan diikuti dengan baik. Kalau ada pengunjung yang tidak memakai masker, langsung suruh keluar. Ikuti protokol kesehatan dan yang paling utama jaga kesehatan,” ucapnya.
Ia juga mengungkapkan akan datangnya kembali sekitar 30 ribuan mahasiswa ke Jatinangor berdasarkan laporan Camat Jatinangor.
“Tolong diantisipasi. Bagi yang akan datang disemprot dulu disinfektan di tempat kos-kosannya dan dicek kesehatannya. Termasuk para pekerja pabrik yang akan kembali bekerja disekitaran Jatinangor maupun Cimanggung dicek juga kesehatannya dengan baik,” pungkasnya. (Bn/BS)