MERINTIS usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) bukan perkara mudah bagi sebagian orang. Memulai bisnis tak luput dari sejumlah tantangan mulai dari ide bisnis, rencana keuangan, akses permodalan, hingga awamnya pengetahuan tentang dunia usaha secara umum.
Untuk mengatasi hal tersebut, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan. Mulailah dari menentukan ide bisnis yang akan dijalani, dan rencanakan secara matang lewat riset yang memadai. Anda juga bisa mengikuti kelas pelatihan bisnis yang berguna untuk memajukan usaha. Simak ulasan selengkapnya berikut ini!
1. Tentukan Ide Bisnis
Menentukan ide bisnis bisa menjadi hal yang menantang dan perlu dipikirkan secara matang. Pilihlah bidang yang Anda kuasai dan paling sesuai dengan modal dan sumberdaya yang dimiliki. Pastikan bisnis yang Anda jalankan memiliki nilai keunggulan atau Unique value proposition dibandingkan bisnis lain di bidang serupa, yang membuat pelanggan dapat tertarik memilih produk Anda.
2. Riset
Lakukan riset terkait bisnis yang akan Anda jalani. Termasuk tren terkini, ceruk pasar yang akan dimasuki, minat pelanggan, layanan yang akan diberikan, harga jual produk, hingga pesaing. Anda juga dapat membuat analisa SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, dan Threats) untuk memahami kekuatan, kelemahan, peluang, serta ancaman yang bisa muncul dari usaha Anda. Susun pula business plan agar operasional bisnis Anda dapat berjalan dengan matang dan lancar. Dapat pula Anda menuangkan hasil SWOT kedalam Business Model Canvas, untuk melengkapi business plan.
3. Urus Legalitas
Ada beberapa surat izin yang perlu diurus jika ingin mendirikan dan mengembangkan usaha hingga skala tertentu. Seperti misalnya Izin Usaha Mikro Kecil (IUMK), Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), Nomor Induk Berusaha (NIB), dan lainnya. Pastikan Anda mengurus izin bisnis sesuai dengan kebutuhan agar bisnis Anda terdaftar dengan sah di mata hukum.
4. Bangun Relasi dan Rajin Promosi
Jangan malas untuk menambah, memperluas dan merawat relasi dengan berbagai pihak yang akan sangat bermanfaat bagi bisnis Anda. Melakukan promosi pun tak kalah penting. Di era digital seperti saat ini, Anda bisa manfaatkan kekuatan media sosial seluas-luasnya untuk memasarkan bisnis Anda.
5. Ikuti Pelatihan
Pelatihan akan sangat bermanfaat untuk memajukan bisnis Anda. bank bjb melalui program PESAT (Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Terpadu) hadir mendorong para pelaku usaha untuk bisa berkembang dan kuat lewat beragam kegiatan, dari pelatihan, seminar, konsultasi usaha hingga pendampingan usaha.
Program bjb PESAT diluncurkan pada 2015, dan ditujukan untuk meningkatkan kompetensi dan kapasitas usaha bagi pelaku UMKM. Rangkaian program peningkatan kapasitas di antaranya dilakukan melalui sejumlah workshop dan pelatihan bisnis di berbagai daerah di Indonesia.
Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb Widi Hartoto mengatakan, salah satu kegiatan dari bjb PESAT dilaksanakan melalui program Bincang Jumat Bisnis. Dalam program ini, bank bjb menggelar talk show dengan mengundang berbagai pelaku bisnis UMKM di suatu daerah.
“Narasumber Bincang Jumat adalah mereka yang telah sukses berkecimpung di dunia bisnis, terutama UMKM. Topik yang dibahas beragam, mulai dari cara membuat bisnis jadi lebih feasible juga bankable, kemampuan manajerial, mengatur keuangan, mengurus HAKI, mengoptimalisasi platform digital untuk pemasaran, dan lain sebagainya,” ungkap Widi.
Nantinya, para peserta akan diajak untuk mengikuti sharing session dan pelatihan dengan suasana yang cair dan santai dari para narasumber. Narasumber akan turut membagikan kisah sukses mereka dalam mengelola dan mengembangkan UMKM.
Tak hanya itu, peserta pun akan diperkenalkan pada produk serta layanan perbankan yang bisa dimanfaatkan untuk mendongkrak modal pengembangan bisnis, seperti misalnya produk kredit UMKM. Termasuk juga berbagai produk digital banking bank bjb yang dapat digunakan untuk memudahkan transaksi bisnis.
“Program bjb PESAT adalah bagian dari wujud komitmen perusahaan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional melalui pemberdayaan UMKM. Lewat bjb PESAT, diharapkan para UMKM binaan mampu naik kelas, berdaya saing, dan terus berkembang,” tutup Widi. **