SORONG,– Penjabat Wali Kota Sorong, Dr. Bernhard Eduard Rondonuwu, S.Sos., M.Si., secara resmi membuka Gerakan Pangan Murah di halaman GKI Imanuel Boswezen, Rabu (20/11).
Acara ini digelar oleh Dinas Ketahanan Pangan Kota Sorong dalam rangka menyambut perayaan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) dan upaya pengendalian inflasi menjelang Natal 2024.
Gerakan ini bertujuan untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan di tengah meningkatnya permintaan masyarakat.
Kegiatan ini sekaligus menjadi bentuk nyata dukungan pemerintah dalam membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok mereka dengan harga yang terjangkau.
Bernhard menegaskan pentingnya kerja sama seluruh pihak untuk menciptakan kondisi ekonomi yang kondusif, khususnya dalam masa-masa perayaan besar seperti ini.
Dalam sambutannya, Pj Wali Kota Sorong menekankan bahwa Gerakan Pangan Murah ini adalah bukti nyata komitmen pemerintah untuk hadir di tengah masyarakat.
Ia menyatakan bahwa pemerintah berupaya memberikan kemudahan, khususnya dalam bidang ekonomi, guna memastikan kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, acara ini juga menjadi momen untuk memperlihatkan keseriusan pemerintah dalam mendukung kebutuhan masyarakat, terutama menjelang Natal.
Menurutnya, langkah ini diharapkan dapat menjadi solusi efektif untuk menjaga daya beli masyarakat di tengah fluktuasi harga pangan.
Gerakan Pangan Murah ini merupakan kali ketiga yang digelar oleh Pemerintah Kota Sorong pada tahun ini. Program ini terus mendapat respons positif dari masyarakat karena berhasil menstabilkan harga bahan pokok yang seringkali melonjak menjelang hari besar.
Pj Wali Kota Sorong juga mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat, mulai dari Dinas Ketahanan Pangan hingga dukungan dari TNI dan Polri. Kolaborasi ini dinilai sangat penting dalam memastikan kelancaran distribusi bahan pangan serta mengontrol harga di pasaran.
“Ini adalah hasil kerja keras bersama. Sinergi seperti ini harus terus dipertahankan untuk menjaga inflasi tetap rendah,” tambahnya.
Berbagai komoditas pokok disediakan dalam Gerakan Pangan Murah ini, mulai dari beras SPHP sebanyak 10 ton, gula konsumsi 1 ton, hingga minyak goreng sebanyak 3.000 liter.
Selain itu, terdapat pula komoditas lainnya seperti tepung terigu 375 kg, telur 1.000 rak, ayam potong 833 kg, bawang merah 1 ton, bawang putih 1 ton, cabai rawit 120 kg, dan cabai merah keriting 150 kg. Semua bahan ini dijual dengan harga dibawah harga pasar sebagai bentuk dukungan nyata terhadap masyarakat.
Antusiasme warga terlihat dari tingginya minat mereka untuk membeli bahan-bahan pokok dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan harga pasar.
Penjabat Wali Kota Sorong berharap program ini dapat menjadi solusi nyata dalam menjaga stabilitas harga pangan menjelang Natal.
Selain itu, ia juga mengajak masyarakat untuk memanfaatkan program ini dengan bijak dan mendukung pemerintah dalam menjaga kestabilan ekonomi daerah.
Dengan adanya Gerakan Pangan Murah, Pemerintah Kota Sorong berharap dapat meringankan beban masyarakat sekaligus menjaga daya beli di tengah tantangan ekonomi lokal. (Abas)