LAMSEL,– Pemkab Lamsel menggelar rapat monitoring dan evaluasi (Monev) di dua kecamatan, yakni Candipuro dan Way Sulan. Monev guna mengoptimalkan pemanfaatan Dana Desa (DD) dan pengembangan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), serta partisipasi masyarakat di dalam pembangunan desa, Selasa (6/8/2019).
Acara tersebut digelar di Aula Kecamatan Candipuro dan Way Sulan Kabupaten Lampung Selatan. Tampak hadir Kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Lampung Selatan, Rohadian, Sampurno Kabid PMD, Supriadi, Pemberdayaan Masyarakat Desa lamsel, para Kepala Desa dan perangkat desa khusus nya ketua BUMDES di seluruh desa di dua Kecamatan.
Camat Candipuro Wasidi SE mengatakan, dengan adanya monitoring oleh PMD Lamsel ini, diharapkan semua desa bisa memahami penggunaan dana ADD dan DD.
“Semoga juga akan lebih hati-hati dengan administrasinya, juga dengan harapan Kecamatan Candipuro ke depannya akan lebih baik dan maju dan berkembang,” kata Wasidi.
Sementara Camat Way Sulan, Munir menyampaikan, dengan diadakannya monitoring dan evaluasi tersebut agar seluruh desa pengurus Bumdes, juga aparatur desa sedikit banyak dapat memahami kapasitas kelembagaan serta tanggungjawabnya yang akan diemban dalam mengelola DD dan Bumdes sehingga bisa dimanfaatkan bagi masyarakat banyak.
“Saya juga berharap desa- desa yang ada di Way Sulan bisa setara dengan desa yang di kecamatam lain, tertib administrasi hingga tak ada kendala,karna saya melihat di desa lain sudah ada pengajuan tingkat ke 3, sesungguhnya di Kecamatan Way Sulan di setiap desa sudah tertata rapih baik dari bumdes juga,” ucapnya.
Hal senada diungkapkan Rohadian, Kadis PMD Lamsel. Tidak adanya masalah pada pencarian DD di Kecamatan Candipuro dan Way Sulan sampai saat ini sudah selesai semuanya tinggal memotivasi untuk tahapan ke 3.
“Tadi saya juga sempat melihat sudah masuk semuanya di Kabupaten,jadi saya berharap semua Kepala Desa bisa semaksimal mungkin serta memanfaatkan yang sesuai dengan ketentuan dan peraturan, mengkondisikan di setiap desanya masing- masing,” terangnya.
“Jadi sengaja kami berkeliling di setiap kecamatan hanya memberikan motivasi memaksimalkan pembangunan yang ada di desa, mendorong mereka menyemangati agar menggali potensi yang ada di desa termasuk pengembangan inovasi desa,” pungkasnya. (Selamet-Andy)