SUMEDANG,- Sebagai upaya meningkatkan peran serta dan kemampuan kader remaja di tingkat kabupaten, Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang melalui Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi melaksanakan Orientasi Strategi Komunikasi Perubahan Perilaku (Peer Konselor) tingkat Kabupaten Sumedang tahun 2020 di hotel Puri Katulistiwa Jatinangor, kemarin.
Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinkes Kabupaten Sumedang, Ai Andriyani mengatakan kegiatan ini lebih kepada orientasi perubahan perilaku yang sasarannya kader kesehatan remaja dari 47 Posyandu remaja Kabupaten Sumedang dan Pengelola program remaja tingkat Puskesmas.
“Tujuannya untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya peran remaja, kegiatan Posyandu remaja yang nantinya harapannya konselor sebaya ini bisa mengelola Posyandu remaja, mengelola sasaran dan mentransfer ilmu tentang kesehatan ke sesama remaja di tiap Posyandu,” katanya saat diwawancarai wartawan.
Menurut Ai, kader remaja ini adalah program remaja tingkat puskesmas.
Setiap posyandu yang ada di setiap kecamatan diundang dua orang perwakilan untuk mengikuti orientasi ini. Sehingga dari 47 Posyandu se Kabupaten Sumedang, yang mengikuti acara ini sebanyak 94 orang.
“Kita undang dua orang per Posyandu, sekitar 94 orang dari 47 Posyandu dari 20 Kecamatan. Mudah-mudahan kader Posyandu remaja ini sebagai agen off Change perilaku hidup bersih dan sehat,” katanya.
Selain Posyandu remaja, ada 8 materi utama yang diberikan ke kader remaja sehat, diantaranya pendidikan keterampilan hidup sehat, Napza, penyakit tidak menular, kesehatan reproduksi, gizi, aktivitas fisik, dan kekerasan pada remaja. Termasuk Kasus bulying sesama teman.
“Ada juga isunya tentang kesehatan terkini seperti Covid-19. Bagaimana meningkatkan imunitas dan menjaga kesehatan ditengah pandemi. Mudah-mudahan setelah pelatihan ini seluruh kader kesehatan remaja mampu melaksanakan kegiatan Posyandu remaja dengan baik,” katanya.
Meskipun di Kabupaten Sumedang ada 47 Posyandu dari 20 Kecamatan, namun Ai memastikan jumlah kader remaja Posyandu sangat ideal. Sebab, jumlah anggota setiap Posyandu rata-rata di 20 sampai 50 orang. Sehingga diharapkan dapat mengcover remaja lain yang ada di lingkungan masing-masing.
“Harapan yang lain dari adanya kader remaja Posyandu ini mudah-mudahan bisa berkembang, tak hanya dari segi kesehatan remaja, juga segi kewirausahaan, pengembang lain yang fokus membawa perubahan bagi daerahnya,” tandasnya. (Abas)