SUMEDANG,- Rumah Nana Supriatna dan Yati Haryati, warga Dusun Cinenggang RT 02 RW 05 Desa Cileles, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang akhirnya direhab dari bantuan program Polres Sumedang, Polsek Jatinangor dan Baznas Kabupaten Sumedang.
Setelah 20 tahun hidup di rumah tidak layak huni (rutilahu), Nana dan Yati akhirnya bisa tenang tinggal di rumah yang nyaman dan refresetatif.
Kapolsek Jatinangor AKP Aan Supriatna S. Ap didampingi Camat Jatinangor Herry Dewantara dan Danramil Jatinangor Kapten INF Lesly mengatakan program bantuan rutilahu itu bantuan Baznas Sumedang dan Polres Sumedang serta Polsek Jatinangor dalam rangka
Program Kemanusiaan Polri bekerja sama dengan Baznas Kabupaten Sumedang membantu meringankan beban masyarakat ditengah pandemi Covid-19.
“Alhamdulillah, setelah 29 hari membangun, akhirnya bangunan rumah seluas 5*8 meter milik Bapak Nana bisa terwujud. Sebetulnya, bantuan dari Baznas hanya Rp 7 juta, namun berkat swadaya masyarakat, dibantu pemerintah Kecamatan, anggota Polsek dan donatur akhirnya rumah permanen dengan kualitas bangunan yang boleh diadu, bisa terwujud,” katanya.
AKP Aan pun menambahkan, sebelumnya, Polsek Jatinangor melalui Binmas mendata rumah yang tidak layak huni di Kecamatan Jatinangor. Ada empat rumah yang didata, namun akhirnya rumah Bapa Nana dan Ibu Yati terpilih karena kondisinya sangat memprihatinkan. Awalnya, rumahnya panggung, dinding kayu dan sudah tidak layak huni.
“Alhamdulillah, rumahnya sudah bisa ditempati dan representatif, penyerahan simbolis kunci disaksikan Camat, Danramil, Ketua Baznas Kecamatan Jatinangor, dan anggota Polsek Jatinangor. Mudah-mudahan rumahnya bermanfaat dan bisa digunakan sebagaimana mestinya,” katanya.
Sementara itu, Camat Jatinangor Herry Dewantara menambahkan program Rutilahu ini memang sangat membantu pemerintah Kabupaten Sumedang dalam rangka mengentaskan kemiskinan. Juga sebagai program Sumedang Simpati yang akan menyisir rutilahu di berbagai daerah di Sumedang.
“Selamat kepada bapa Nana dan Ibu Yati, semoga rumahnya bisa dimanfaatkan untuk kepentingan hidup nya. Dan kami dari Pemerintah Kecamatan Jatinangor mengucapkan terima kasih kepada Polsek Jatinangor dan Baznas yang telah membantu perahaban rumah ini,” katanya.
Sementara itu, pemilik rutilahu, Nana Supriatna didampingi istrinya Yati Haryati mengaku sangat terharu dengan bantuan dari Baznas dan Polsek Jatinangor ini. Sebab, dirinya sudah 20 tahun menempati rumah tidak layak huni ini yang setiap hari harus berjibaku dengan air hujan karena bocor.
Tak hanya itu, dinding rumah yang terbuat dari kayu, dinginnya malam sering menghampiri bahkan tak nyaman karena rumah sudah reyod.
“Tanggapannya kami berterimakasih kepada semuanya yang sudah membantu perahaban rumah kami, terutama Pak Kapolsek dan Pak Camat, TNI dan Baznas. Dengan Direhabnya rumah kami bahkan dengan kualitas bangunan sangat bagus, kami menjadi bersemangat lagi melanjutkan hidup,” kata ayah anak dua ini.
Nana yang sehari hari menjadi kuli serabutan ini mengaku akan menjaga dan merawat rumahnya dengan baik. Sebelumnya, kata Nana, memang rumahnya tidak termasuk bantuan rutilahu Pemkab maupun desa. Namun bantuan PKH mendapatkan.
“Alhamdulillah kami sangat terbantu sekali. Bahkan, rumahnya sangat bagus. Semuanya tembok dan atasnya pake Bonek. Jadi kalau ada rijki mau ditingkatkan,” tandasnya. (abas)