KAB. BANDUNG, — Dansektor 21 Kolonel Inf Yusep Sudrajat bersama Tim Relawan Eco Enzime Nusantara menggelar pelatihan pembuatan Eco Enzyme kepada 18 Dansubsektor di Jl. Doton, Desa Bojongkunci, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Bandung, Senin 28/12/2020).
Kol Yusep mengatakan, Pangdam memerintahkan untuk bekerja sama dengan relawan Eco Enzyme agar bersinergi dengan Citarum Harum guna mempercepat pemulihan DAS Citarum seperti sediakala.
Eco Enzyme adalah hasil dari fermentasi limbah dapur organik seperti ampas buah dan sayuran, molase (gula coklat, gula merah atau gula tebu), dan air. Program ini guna mendukung proses percepatan pemulihan Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum, terutama dalam hal penanggulangan limbah sampah keluarga.
“Mengubah sampah organik menjadi Eco Enzyme penting dilakukan untuk mengurangi jumlah sampah organik yang menumpuk, hal itu bisa menjadi solusi untuk kebaikan bumi”, ujarnya.
Sementara, Ketua Sosialisasi Eco Enzyme Nusantara, Susen Suryanto mengemukakan, sungai Citarum adalah urat nadi dari masyarakat Jawa Barat, karena hal itu ia ingin kualitas airnya menjadi baik. “Mudah-mudahan dengan Eco Enzyme dapat membantu mempercepat pemulihan DAS Citarum”, ujarnya.
Susen berharap warga yang tinggal di bantaran sungai Citarum dan segenap rakyat Indonesia bisa menikmati jernihnya air Citarum hingga anak cucu.
“Harapan saya, dengan memanfaatkan Eco Enzyme, masyarakat dapat menikmati jernihnya air Citarum yang menjadi kebanggaan masyarakat Jawa Barat. Saya kira sang pencipta alam akan senang sekali,” pungkas Ketua Relawan Sosialisasi Eco Enzim Nusantara, Susen Suryanto.*
Elly