CIREBON- Personil Kompi 1 Batalyon C Pelopor Satbrimob Polda Jabar Briptu Iqbal Mutaqien menghadapi situasi pandemi covid 19 di saat Kota dan Kabupaten Cirebon dengan dicabutnya masa PPKM untuk Jawa dan Bali tetap laksanakan kegiatan patroli sambang dialogis mengunjungi warga masyarakat secara langsung dan acak setiap harinya, seperti yang dilaksanakan pada Sabtu ini, (25/02/2023) pagi.
Tampak Briptu Iqbal sambangi warga yang tengah beraktifitas tepatnya di sekitaran Jalan Sultan Ageng Tirtayasa, Talun. Kabupaten Cirebon. “Kunjungan yang dilaksanakan tersebut adalah guna sosialisasikan dan berikan himbauan protokol kesehatan serta salah satu bagian dalam rangka pemeliharaan kamtibmas di wilayah hukum Polresta Cirebon”, ucapnya.
Dalam kegiatan patroli sambang dialogis tersebut para personil Kompi 1 Batalyon C Pelopor sambangi warga masyarakat untuk selalu mengingatkan agar dalam setiap aktifitasnya sehari – hari di manapun berada bisa selalu waspada dan berhati – hati dengan segala bentuk tindak kejahatan jalanan yang marak terjadi. “Perlu diketahui bersama bahwa untuk saat ini telah ditemukan varian baru dari mutasi covid 19 yang lebih berbahaya berasal dari luar negeri jenis Kraken, untuk itu kegiatan pencegahan dan pendisiplinan prokes pun tetap wajib dilakukan di tengah masyarakat.
Di tengah pandemi covid 19 saat ini, para personil Brimob Polda Jabar khususnya Kompi 1 Batalyon C Pelopor akan terus mensosialisasikan dan juga menghimbau masyarakat terkait protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak dengan orang lain saat beraktifitas terutama di area – area publik masyarakat.
“Komandan Satuan Brimob Polda Jabar Kombes Pol Yuri Karsono S.I.K menyampaikan personel Brimob Jabar akan terus menyadarkan dan mendisplinkan masyarakat akan pentingnya mematuhi protokol kesehatan melalui pemberian sosialisasi dan juga himbauan kepada masyarakat. Personil Brimob Polda Jabar akan terus mendukung dan menjadi yang terdepan dalam penanganan wabah pandemi covid 19. Disiplin masyarakat dalam mentaati protokol kesehatan adalah cara yang paling ampuh dan efektif dalam memutus mata rantai covid 19”, ucap Yuri.