BANDUNG, — Menyambut mudik Idulfitri 1443 H, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menyiapkan sejumlah antisipasi. Mulai dari posko monitoring, akses jalan, serta pengaturan lalu lintas.
“Mudik lebaran tahun ini pasti berbeda dengan tahun sebelumnya. Sekarang, kita punya tiga pekerjaan rumah: lalu lintas, kondisi laik jalan kendaraan, serta satu lagi kesehatan. Karena kita masih dalam masa pandemi Covid-19,” ujar Kepala Bidang Keselamatan dan Ketertiban Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung, Asep Kuswara di Terminal Leuwipanjang Kota Bandung, Senin (25/4/2022).
Ia kemudian memaparkan ada tiga hal yang dipersiapkan oleh Dishub Kota Bandung dalam menyambut mudik lebaran.
Pertama dengan menyelenggarakan pemeriksaan kelayakan angkutan umum. Kegiatan ini dilakukan di terminal tipe A seperti Leuwipanjang.
Selain menguji kelayakan kendaraan, para supir bis pun diperiksa dan dipastikan dalam kondisi bebas narkoba.
Untuk penumpang yang hendak mudik juga disiapkan alat pemindai untuk aplikasi PeduliLindungi. Sehingga penumpang yang akan berangkat mudik dipastikan dalam kondisi prima.
Selanjutnya, Dishub Kota Bandung bekerja sama dengan TNI dan Polri hadir di posko monitoring angkutan lebaran.
Asep menjelaskan, ada beberapa posko monitoring dengan beberapa fasilitas yang telah disiapkan.
Sedangkan pengaturan lalu lintas dilakukan di beberapa titik Kota Bandung, antara lain: Bundaran Cibiru, Alun-Alun Ujungberung, Terminal Cicaheum, Terminal Dago, Terminal Ledeng, Gedung Merdeka ( Alun-Alun), Jalan Kepatihan (Dalem Kaum), Simpang Pasteur, Pasar Baru, serta Simpang Samsat Kircon.
“Posko ini jadi bagian dari antisipasi kita. Di posko tersebut, kita menyediakan pula layanan kesehatan seperti tes antigen atau vaksinasi booster. Takutnya para pemudik ini belum sempat vaksin, nah, bisa divaksin di posko ini,” ucapnya.
Data yang diterima oleh Humas Bandung, pada mudik lebaran tahun ini, ada sekitar 25.000 kursi bus per harinya yang tersedia untuk masyarakat yang hendak mudik ke kampung halaman.
Jumlah tersebut merupakan gabungan dari 17.775 kursi per hari yang tersedia di Terminal Leuwipanjang dan 7.800 kursi per hari yang tersedia di Terminal Cicaheum.
Terakhir, Asep mengingatkan kepada masyarakat Kota Bandung yang hendak mudik dan juga warga yang akan mudik ke Bandung untuk memastikan kondisi kesehatan fisik pemudik dan kendaraan yang digunakan untuk mudik.
Ia juga mengimbau kepada pemudik untuk menaati arahan dari petugas di lapangan.
“Karena jika kita mengabaikan salah satu saja di antaranya, maka kita bisa mengganggu kenyamanan pemudik lainnya,” kata Asep. **