Cianjur,-Anggota SAR Kompi 3 Batalyon B Pelopor yang sedang melaksanakan Siaga antisipasi bencana alam yang dipimpin oleh Briptu M. Reza Priyandana melaksanakan patroli SAR pengecekan debit air dikarenakan cuaca saat ini tidak bisa di prediksi kadang hujan dan tiba-tiba panas.
Kali ini wilayah Kabupaten Cianjur sendiri terpantau cuaca masih dalam keadaan normal, walaupun cuaca masih terbilang normal anggota yang di siagakan dalam antisipasi bencana tetap melaksanakan patroli di setiap daerah-daerah yang rawan akan bencana alam.
Patroli kali ini tim SAR mengecek salah satu kali yang berada di dalam pemukiman warga di Desa Sindanglaya Kecamatan Cipanas Kabupaten Cianjur, yang dimana aliran kali tersebut berada di pemukiman masyarakat, yang ditakutkan bila terjadi hujan yang cukup tinggi dapat menyebabkan meluapnya air.
Sementara dari hasil patroli pantauan untuk volume air masih di batas aman dan tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan, akan tetapi bila terjadi hujan yang sangat lebat bisa memungkinkan akan meluap dari saluran air tersebut yang dapat mengakibatkan banjir.
Saat di konfirmasi Briptu M. Reza Priyandana mengatakan bahwa ” Kami melaksanakan patroli SAR ini untuk pengecekan di beberapa titik saluran air yang dapat banjir jika terjadi hujan deras, disamping itu juga kami menghimbau masyarakat agar selalu waspada jika turun hujan yang deras dalam waktu lama, selain itu kami juga mengingatkan warga agar tidak membuang sampah ke sungai agar tidak ada penumpukan sampah yang mengakibatkan penyumbatan aliran air”, ucapnya.
Ditempat terpisah Dansat Brimob Polda Jabar Kombes Pol. Yuri Karsono, S.I.K., mengatakan bahwa, “Kali ini anggota Tim SAR akan terus melaksanakan patroli di saat cuaca yang tidak menentu ini yang bertujuan agar kita bisa mengantipasi kemungkinan yang akan terjadi dari hal – hal yang tidak diinginkan”.
“Kita juga memberikan himbauan kepada masyarakat sekitar bilamana ada sampah di sungai tersebut agar di bersihkan supaya bilamana terjadi hujan yang sangat deras aliran air tidak terhambat oleh sampah, sehingga melancarkan aliran sungai bila terjadi hujan yang sangat lebat kembali“, tutur Yuri Karsono.