SUMEDANG,– Menjelang lebaran Neng Farah (Anggota DPR RI Komisi I termuda) membagikan 2000 paket sembako tahap 2 berupa beras 5 kg, minyak 1 kg, gula 1 kg, sarden, tepung terigu 1 kg, mie instan, sirup dan ditambah salah satu diantaranya sarung, baju koko dan mukena.
Sementara bantuan tahap I, sudah dilakukan pada April 2020, yang disalurkan secara serentak di Dapil Jabar 9 yakni Subang, Majalengka, Sumedang. Bantuan disalurkan dalam rangka meringankan beban masyarakat terdampak Covid 19. Selain sembako, bantuan juga berupa APD atau alat pelindung diri.
Untuk bantuan APD yang disalurkan sebanyak 6000 masker kain non medis, 150 hazmat suit, 480 botol hand sanitizer, 480 botol antiseptic, 150 safety googles dan 8 box axi glove (sarung tangan medis). Sementara bantuan paket sembako sebanyak 11,5 ton beras, 2,3 ton gula, 288 karton mie instan, dan 2,3 ton minyak goreng.
Di wilayah Kabupaten Sumedang Neng Farah yang memiliki nama lengkap Hj. Farah Puteri Nahlia, M.Sc.menyalurkan APD sebanyak 2000 masker non medis, 50 hazmat suit, 160 botol hand sanitizer, 160 botol antiseptic, 50 safety googles dan 2 box axi glove (sarung tangan medis) yang disalurkan ke Rumah sakit, beberapa Puskesmas dan sebagian ke masyarakat. Sementara di Kabupaten Sumedang sebanyak 500 paket yang disalurkan ke masyarakat.
Anggota dewan cantik dan termuda yang bernaung di Partai Amanat Nasional (PAN) itu berharap, bantuan paket sembako ini dapat membantu masyarakat dalam rangka memenuhi kebutuhan ekonomi akibat menurunnya aktifitas perekonomian karena SPBB Covid-19. Selain itu, harapannya dapat mengurangi dan memutus penyebaran virus corona di wilayah Jawa Barat.
Wanita yang dikenal selalu senyum itu mengimbau masyarakat tetap memantau perkembangan Covid-19, ikuti anjuran pemerintah, selalu jaga jarak dan pakai masker serta sesering mungkin cuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
“Semoga masyarakat, khususnya Kabupaten Sumedang dapat menanggulangi pandemi Covid-19 sehingga wabah ini segera berakhir. Dengan demikian, masyarakat dapat menjalankan aktivitas kehidupan secara normal, tanpa Covid-19,” pungkasnya. (bn/bs)