JAKARTA,– Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengaku senang dapat menonton kembali fil “Tjoet Nja’ Dhien” yang sebelumnya tayang perdana pada tahun 1988 lalu. Kini film itu sudah direstorasi dan diputar kembali di bioskop mulai Kamis, 20 Mei 2021. Film tersebut dibintangi oleh aktris ternama Tanah Air, Christine Hakim.
Usai menyaksikan film Tjoet Nja’ Dhien, Anies mengunggah foto-foto yang menampilkan dirinya beserta keluarga tengah menonton film tersebut di bioskop.
“Jangan pernah kau khianati negeri ini!” Itu kalimat terakhir yang keluar dari Tjoet Nja’ Dhien di film ini. Badannya renta tapi imannya kokoh. Matanya rabun tapi hatinya jernih. Pakaiannya gelap tapi sinar mukanya cerah,” tulis Anies dalam keterangan foto, mengungkapkan kesannya terhadap yang baru saja ditontonnya.
“Tjoet Nja’ Dhien adalah kisah perempuan tangguh. Dia memancarkan aura kecemerlangan hati dan keteguhan iman. Pancaran yang membuat ribuan terpanggil untuk perang sabil. Gema Takbir bergema di hutan dan pilihan yang dia tawarkan sederhana: Menang atau Syahid,” lanjutnya.
Perjuangan Cut Nyak Dhien yang digambarkan dalam film pun menggerakkan Anies untuk mengajak masyarakat agar meresapi kisahnya. Menurutnya, kenyamanan hidup yang dinikmati oleh rakyat Indonesia saat ini tak lepas dari perjuangan para pahlawan yang merelakan nyawa mereka.
“Tontonlah film ini. Resapi kisahnya. Refleksikan kondisinya. Bayangkan bila kita hidup di masa itu: ada di pihak manakah kita berada? Sanggupkah kita pilih jalan terjal tapi mulia? Jalan perjuangan? Sanggupkah?” tulis Anies.
“Bagi yang saat ini sudah bisa hidup nyaman, sejahtera di negeri ini. Ingatlah bahwa di bawah kenyamanan saat ini, ada pondasi yang dibentuk dari jutaan orang tak dikenal yang menghibahkan nyawanya sebagai ongkos untuk negeri ini bisa merdeka,” tulis Anies menambahkan.
Anies juga memuji tangan dingin sutradara Eros Djarot yang mampu menghidupkan suasana heroik sang pahlawan bersama rakyat Aceh dalam perjuangan melawan penjajah, hingga getaran semangatnya dirasakan juga olehnya. Anies pun menyebut Eros Djarot sutradara fenomenal.
“Menonton beberapa kali saat film ini keluar pertama kali di tahun 1988. Saat itu masih duduk di bangku SMA. Kini film Tjoet Nja’ Dhien diputar ulang. Getaran semangat dalam film ini masih tetap kuat,” tulis Anies.
“Eros Djarot memang fenomenal. Dia sanggup mengejawantahkan gelora heroik masa itu menjadi rangkaian gambar dan narasi yang dahsyat. Dia serap gelora perjuangan rakyat Aceh, lalu dipancarkannya dalam berbagai adegan dengan memesona. Ya, Eros Djarot memang dahsyat!” tulisnya.
Di akhir kalimatnya, Anies mengungkapkan bagaimana Tanah Aceh harum karena telah tersiram oleh darah para syuhada.
“Tontohlah film ini dan kita akan makin sadar mengapa Aceh itu tanahnya harum. Di Aceh inilah tanahnya disiramirata dengan darah para syuhada. Ya, pengharum tanah di Aceh itu adalah darah syuhada. Tontonlah film ini, ada hikmah dan pelajaran amat dalam dari menonton filem Tjoet Nja’ Dhien ini…. #ABW,” lanjut dia. ***