BANDUNG, — Ketua Komisi B DPRD Kota Bandung, Nunung Nurasiah, S.Pd., menghadiri sekaligus menutup acara pelatihan pastry dan katering, di SMK MedikaCom, Sabtu (10/6/2023).
Dalam sambutannya, Nunung mengapresiasi seluruh pihak terkait yang telah turut terlibat dalam menyukseskan pelaksanaan pelatihan yang digelar selama sepekan ini.
Diselenggarakannya pelatihan pastry dan catering ini merupakan buah dari program aspirasi atau reses DPRD Kota Bandung Tahun 2023, yang diaplikasikan melalui kerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung dan SMK MedikaCom.
“Alhamdulillah kegiatan pelatihan pastry dan catering ini dapat dilaksanakan dengan baik dan lancar. Saya ucapkan terima kasih kepada SMK MedikaCom yang telah memfasilitasi ruang belajar, pelatih, dan pembimbing pelatihan. Selain itu terima kasih juga kepada Disnaker Kota Bandung, dan tentunya para peserta pelatihan,” ujarnya.
Nunung menuturkan, tujuan dari digelarnya program pelatihan pastry dan catering ini agar para peserta pelatihan diharapkan memperoleh ilmu yang bisa memberikan kebermanfaatan. Bukan hanya bagi para peserta yang meningkatkan keterampilan, tetapi juga mendorong kesejahteraan ekonomi bagi keluarganya masing-masing.
Ia pun menuturkan, di era persaingan dan zaman modernisasi saat ini setiap orang harus mampu meningkatkan kualitas dirinya, dengan memiliki keterampilan dan inovasi yang berkualitas juga berdaya saing.
“Kita tahu di zaman modernisasi seperti sekarang ini dinamika pertumbuhan dan perkembangan situasi bergerak dengan sangat cepat. Jika kita tidak ingin tergerus oleh dinamika persaingan, kita harus siap dan bisa menyesuaikan diri dengan keadaan atau zaman. Dengan bertambahnya keterampilan yang dimiliki para peserta yang kebetulan seluruhnya perempuan, menujukan bahwa kaum perempuan juga memiliki keinginan untuk lebih maju dan mampu untuk turut mendukung kemajuan bagi wilayahnya, khususnya bagi Kota Bandung,” ujarnya.
Ia pun berharap dengan keterampilan yang telah dimiliki ini dapat membuka peluang bagi para peserta untuk menjadi entrepreneur atau pengusaha.
Oleh karena itu, diharapkan para peserta harus mampu mengembangkan ilmu dan keterampilannya, untuk mengaplikasikannya di lapangan sesuai dengan minat dan bakatnya masing-masing.
Nunung pun menambahkan, selain keterampilan yang dimiliki, para peserta pun harus mampu memanfaatkan media sosial sebagai sarana untuk mengembangkan ilmu, melakukan inovasi, dan membuka peluang usaha.
Terlebih, di era saat ini melakukan bisnis secara daring, memiliki peluang kesuksesan yang lebih terbuka, dibandingkan hanya mengandalkan konvensional.
“Di zaman era teknologi informasi digitalisasi sekarang ini, apapun yang menjadi viral, insyaallah akan sukses. Artinya, para peserta pelatihan juga harus mau dan mampu memanfaatkan media sosial secara baik, salah satunya melakukan promosi secara online, dengan mengemas produk yang kita jual secara menarik untuk menarik minat pembeli,” ucapnya.
Ia pun mengingatkan bahwa untuk meraih sebuah kesuksesan tidak cukup hanya dengan melakukan usaha dan kerja keras, tanpa dibarengi dengan doa kepada Allah Swt.
“Jangan lupa, selain ikhtiar, tapi harus juga dibarengi dengan doa. Maka bila dua hal itu sudah dilakukan, insyaallah kesuksesan di masa depan yang diharapkan bisa dicapai,” katanya.**