KAB. BANDUNG,- Meski propres pembangunan Taman Tahfiz Quran (TTQ) di Komplek Griya Bukit Manglayang RW 21 (GBM 21) Desa Cinunuk, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat belum tuntas dan baru tahap 1, namun TTQ tersebut sudah diresmikan penggunaannya, Sabtu (2/6) sore hingga malam.
Penggunaan perdana TTQ tersebut, bertepatan dengan peringatan Nuzulul Quran 1439 H. Penggunaan perdana TTQ diisi kegiatan kreasi seni Islami anak-anak, ceramah yang menghadirkan, K.H. Drs. Tatang Sofyan, buka bersama, solat Magrib, solat Isya dan solat Tarawih bersama di gedung gazebo dan halaman TTQ.
Gazebo dan halaman TTQ pun dipenuhi tarusan jemaah bapak-bapak, ibu-ibu dan anak-anak, termasuk undangan dari muspika Cileunyi dan dari aparat tingkat Desa Cinunuk.
Progres TTQ tahap 1 tersebut dibangun baru menggunakan dana hibah Pemprov Jabar Rp150 juta, sebagian sumbangan sejumlah warga GBM 21 dan sumbangan dari jajaran Muspika Cileunyi.
“Meski TTQ belum tuntas dan progresnya baru tahap 1, namun sudah bisa digunakan sejumlah kegiatan positif melibatkan seluruh warga GBM 21. Sengaja, sesuai dengan nama Taman Tahfiz Quran (TTQ), penggunaan perdana TTQ pun bertepatan dengan peringatan Nuzulul Quran agar warga GBM terus mengingat, membaca, mengartikan dan mengamalkan Al Quran,” kata H. Ajam Mustajam, penanggungjawab pembangunan TTQ dan juga selaku pembina DKM Al Mukhlisin GBM 21 di sela sela bukber di Gazebo TTQ.
Didampingi Ketua DKM Al Mukhlisin, H. Faizal Pikri dan Sekretaris RW GBM 21, Deni K Yusup, Ajam optimistis, perlahan tapi pasti, TTQ akan selesai meski harus melalui beberapa tahap.
“Kita ucapkan terima kasih kepada Gubernur Jabar (Pemprov Jabar) yang telah menghibahkan dana Rp150 juta untuk TTQ. Termasuk pihak ke-3 lainnya dan warga GBM 21 yang telah peduli terhadap TTQ. Mudah-mudahan bantuan lain terutama dari Pak Bupati Bandung (Pemkab Bandung) melalui Bank BJB segera cair sehingga pembangunan TTQ tahap 2 bisa dimulai,” harap Ajam.
Ajam pun sangat berharap seluruh warga GBM 21 terus meningkatkan kekeluargaan, kepedulian dalam berbagai hal dan silaturakhmi. “Insya Allah dengan cara ini, GBM 21 genah, merenah, tumaninah sedikit demi sedikit akan tercapai,” katanya.
Hal senada dilontarkan Sekretaris RW GBM 21, Deni K Yusup. Pihaknya mengapresiasi telah dibangunnya sejumlah infrastruktur di GBM 21, mulai dari pembangunan mesjid, pembangunan lahan sumber mata air, penataan makam dan kini pembangunan TTQ.
“Insya Allah atas kesolidan pengurus RW, DKM, RT dan tokoh masyarakat semua program pembangunan di GBM 21 akan terealisasi, meski dalam perjalanan ada kendala dan kerap antara kita beda sudut pandang, tapi merupakan dinamika dan tantangan,” kata Deni.
Hanya Deni dan sejumlah warga GBM 21 berharap, pembangunan infrastruktur diberbagai sisi di GBM 21 harus dibarengi dengan pembangunan sumber daya manusianya (SDM).
“Sayang jika lahan sumber mata air, lahan makam, jalan yang telah dibangun tak dirawat. Sayang pula jika mesjid ditata dan megah tapi sepi jemaah. Begitu pula TTQ dibangun tapi tak dirawat dan dimanfaatkan,” katanya.
Semaraknya mesjid kata Deni bukan melulu tanggung jawab pangurus DKM, ramainya kegiatan sosial dan kemasyarakatan bukan tanggung jawab pengurus RW dan RT.
“Semua pihak di GBM 21 harus turun tangan dan bagaimana membangun SDM di GBM, baik itu sisi agama, sosial dan kemasyarskatan,” katanya
Yans