BANDUNG, — Wali Kota Bandung, Oded M. Danial berkomitmen memberikan fasilitas lengkap bagi Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB). Sebab petugas pemadam kebakaran di Kota Bandung memiliki tantangan cukup berat.
Mengingat jumlah populasi saat ini secara adminiatrasi mencapai 2,5 juta orang. Jumlah ini belum termasuk para pendatang baik yang beraktivitas dari sekitar Bandung Raya ataupun para perantau luar daerah.
Sehingga, Oded melihat potensi kebakaran bisa terjadi kapan saja. Lantaran aktivitas masyarakat yang terus meningkat.
“Ke depan untuk menghadapi tantangan semakin berat dengan ditandai semakin banyaknya populasi di Kota Bandung. Dinas Kebakaran semakin profesional. Insyaallah akan kita lengkapi berbagai fasilitasnya sesuai dengan anggaran kami,” ucap Oded di Kantor Diskar PB Kota Bandung, Rabu, (17/3/ 2021).
Dalam momentum peringatan HUT Damkar ke 102 tingkat Kota Bandung tersebut, Oded menghaturkan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh petugas. Dia menilai sepak terjang para petugas tidak hanya berkutat soal musibah kebakaran saja, tetapi musibah-musibah lainnya.
Sesuai arahan dari pemerintah pusat dan provinsi, Oded juga turut memotivasi para petugas Diskar PB agar tetap mengedepankan profesionalisme dan kemandirian dalam menjalankan tugasnya. Terlebih tugas dari pasukan Diskar PB ini sangat mulia dalam menghadirkan rasa aman bagi masyarakat Kota Bandung.
“Untuk Kota Bandung walaupun sekarang masih bersatu antara Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana, ini masih erat dengan ikon tetap sebagai Dinas Kebakaran,” ujarnya.
Selain fasilitas, Oded juga akan berupaya untuk ikut memperjuangkan kesejahteraan para petugas. Baik secara khusus petugas Diskar PB, ataupun petugas dari perangkat daerah lainnya yang menjadi garda terdepan memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Kalau soal insentif kita sudah komprehensif. Bukan hanya Dinas Kebakaran tapi Satpol PP dan semua dinas yang terdepan dan berisiko tinggi, juga sudah ada,” ungkapnya.
Lebih lanjut Oded juga mengimbau masyarakat agar lebih waspada dan teliti saat beraktivitas. Utamanya, guna menghindari potensi terjadinya musibah kebakaran.
Karena, sambung Oded, tidak bisa dipungkiri dari sejumlah kejadian musibah kebakaran bisa dipicu oleh hal kecil yang lalai terperhatikan. Sehingga dia berharap masyarakat pun ikut berperan dalam mengantisiasi potensi kebakaran.
“Mari kita waspada sehari-hari lebih teliti. Karena musibah kebakaran biasanya terjadi karena hal sepele. Lupa mematikan kompor, kabel listrik semerawut,” imbaunya. **