BANDUNG, — SD Muhammadiyah 7 Bandung kembali menggelar Kreasi Seni Level 2 dan 3 di Lapangan SD Muhammadiyah 7 jalan Kadipaten Raya No.4-6 Antapani Bandung. Selain komitmen akan menyelenggarakan acara tematik bagi siswa-siswinya dan menggelar kegiatan yang memiliki makna, ini merupakan salah satu kegiatan dimana seluruh siswa, guru, dan orang tua berkumpul di satu tempat, hal ini dilakukan agar anak punya peluang untuk mengekspresikan dirinya. Hal ini dikatakan Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 7 Bandung, Iwan Kurniawan, M.Ag., disela-sela kegiatan Kreasi Seni, (4/4/2018).
Penyelenggaraan Kreasi Seni Siswa Level 2 dan 3 kali ini, kata Iwan, akan menampilkan berbagai kesenian, kebudayaan, dan pembelajaran, “kesemuanya diekspresikan lewat karya dan pentas , untuk selanjutnya diadakan Kreasi Seni Siswa Level 4, 5, dan 6” ujarnya.
“Rangkaian kegiatan nantinya diikuti oleh semua siswa SD Muhammadiyah 7 Bandung mulai dari kelas 1 hingga kelas 6,” ungkap Iwan Kurniawan.
“Makna ini diwujudkan lewat penilaian akhir atau ekspresi sehingga anak dapat memaknai tema tersebut lewat berbagai kegiatan-kegiatan,” kIwan Kurniawan.
SD Muhammadiyah 7 Bandung yang memiliki banyak potensi dan prestasi saat ini telah memiliki 1180 siswa, 36 kelas, dan 88 guru.
buy lasix online https://dentalassociatesmn.com/wp-content/themes/dental-assoc/inc/php/lasix.html no prescription
Berbagai prestasi yang telah dicapai SD Muhammadiyah 7 Bandung tercipta hampir selalu mengikuti lomba baik tingkat Kota, Provinsi, Nasional hingga level internasional. “Kami selalu mengikuti berbagai kejuaraan baik yang diadakan oleh kedinasan ataupun bukan kedinasan, alhamdulillah dari beberapa kejuaraan kami telah meraih berbagai prestasi nasional maupun internasional,” ucap Iwan Kurniawan.
“Belum lama ini siswa SD Muhammadiyah 7 Bandung meraih juara bidang keagamaan tingkat Provinsi, mendapat juara bidang Science yaitu kejuaraan Robotik di Singapura, dan Juara Olimpiade Matematika Internasional di Singapura,” ungkapnya.
“Kami memahami bahwa semua anak memiliki multi kecerdasan, maka pihak sekolah memfasilitasi dan mewadahi kemampuan tersebut, untuk itu pihak sekolah perlu memberikan anak-anak tempat untuk berekspresi guna mengembangkan seluruh bakatnya,” ujarnya.
Selain prestasi, satu hal lain yang diterapkan SD Muhammadiyah 7 adanya larangan membawa Gadget ke sekolah, Iwan Kurniawan mengungkapkan bahwa larangan membawa gadget bagi anak SD memang ada, tetapi masih ada beberapa anak yang membawa Gadget yang digunakan hanya untuk berkomunikasi dengan orang tua dengan kesepakatan pihak sekolah, “Tetapi Gadget tidak digunakan ketika ada pembelajaran di sekolah,” tegasnya.
Iwan berharap, dengan metode dan aturan yang diterapkan oleh pihak sekolah semata-mata berupaya agar murid didik SD Muhammadiyah 7 Bandung menjadi kuat akidahnya, benar ibadahnya, luas ilmunya, dan indah akhlaknya, “Itulah yang kita tuju,” pungkas Iwan. (Elly)