BANJAR, – Semenjak diberlakukannya new normal atau Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) di Kota Banjar, hingga saat ini menjelang Agustus 2020 terminal tipe A Kota Banjar Provinsi Jawa Barat sepi penumpang.
Kondisi tersebut dibenarkan oleh beberapa warga terminal Kota Banjar yang terdiri dari para pengurus Bus, sopir angkot, ojek, becak juga para pedagang asongan lainnya, mereka semua mengeluhkan gara-gara pandemi virus corona atau Covid-19 yang berkepanjangan ini mengakibatkan kelumpuhan ekonomi sosial dan kemasyarakat.
“Utamanya ya bagi kami inilah yang usahanya hanya koreh koreh cok dan itu bisa didapatkan dari keramaian penumpang di terminal Kota Banjar ini,” ungkapnya.
Harapan kami, lanjutnya, kepada Pemerintah Daerah Kota Banjar dan kepada para wakil rakyat dari semua partai janganlah ukur duduk manis berpangku tangan dengan hanya mengandalkan bantuan sosial lainnya. Perhatikanlah masyarakat kecil karena tidak semua bantuan pemerintah itu tepat sasaran dan banyak KSM (keluarga sangat miskin, red) lainnya yang belum mendapatkannya dengan alasan kuota habis.
Para pengurus bus antar kota dan provinsi juga menyampaikan permohonan maafnya kepada para pengusaha bus jurusan Banjar-Bandung, Banjar-Jakarta, Banjar-Semarang dan juga Banjar-Jogja. Selain di terminal Kota Banjar ini sepi, juga karena faktor banyaknya angkutan travel trve bayangan yang tidak jelas legalitasnya turut ngetem mencari penumpang di terminal Kota Banjar.
“Hal tersebut terjadi karena adanya oknum pengurus bus yang memanfaatkan situasi guna keuntungan kantorng pribadinya dan oknum tersebut tak menyadari bahwa dirinya juga sama punya tanggungjawab sebagai pengurus kepada pengusaha bus yang menunjuknya,” pungkasnya. JH 898