Sumedang,-Harga – harga komoditas bahan pangan saat ini masih belum stabil, bahkan cenderung mengalami peningkatan danasih memerlukan intervensi dari pemerintah agar pasokan komoditi bahan pangan tetap tersedia, disamping tetap menjaga kemampuan daya beli masyarakat melalui berbagai program padat karya.
Tapi apa yang terjadi saat ini tentu saja berbeda, kenaikan harga yang disebabkan oleh Covid-19. Daya rusaknya lebih berat dari hari – hari biasa. Sehingga perlu penanganan serius agar kondisi tidak semakin parah, penanganan kenaikan harga bahan pangan setidaknya dapat dilakukan dengan meningkatkan produksi, komunikasi yang efektif dan melakukan kerjasama dengan daerah lain.
Peran pemerintah adalah menjaga komponen yang potensial bergejolak (Volatile Food) dalam kisaran 3-5 persen, begitu arahan dari Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia. Volatile Food diperlukan untuk menjaga stabilitas harga komoditas, sehinga kenaikan harga masih dalam taraf yang wajar. Gejolak harga pangan yang tiba – tiba bisa saja menjadi ancaman serius bagi ketahanan pangan masyarakat.
Seperti yang dilalukan pada saat ini, Anggota patroli Kompi 1 Batalyon A Pelopor Satbrimob Polda Jabar Dipimpin oleh Briptu Rizki Mardian melaksanakan monitoring dan cek ketahanan pangan dan menerima baik keluhan maupun aspirasi dari para pedangang Pasar karena disebabkan oleh sulitnya stok pangan yang disebabkan oleh pandemi Virus Corona ini.
Dalam hal ini Briptu Rizki Mardian selaku Regu Patroli Kompi 1 Batalyon A Pelopor Satbrimob Polda Jabar membenarkan bahwa saat ini adalah masa yang sulit untuk stok bahan pangan karena perlu adanya bantuan atau konstribusi dari pemerintah untuk pengendalian ketersediaan bahan pangan pada masa pandemi virus Corona saat ini.
“Dalam hal ini kami sebagai aparat Kepolisian hanya bisa memonitoring dan menampung keluhan dari para pedagang terkait ketahanan bahan pangan yang sampai saat ini dikira masih belum stabil, tak lupa kami pun menghimbau kepada para petani untuk selalu menjaga kesehatan dan berfikir kedepan terkait ketahanan pangan ini, jangan lupa untuk selalu menggunakan masker dan menerapkan Protokol Kesehatan pada saat bekerja”, Ungkap Briptu Rizki Mardian pada saat kegiatan patrolinya.
Di tempat terpisah, Komandan Satuan Brimob Polda Jawa Barat Kombes Pol. Asep Saepudin, S.I.K., melalui Komandan Kompi 1 Batalyon A Pelopor IPTU Yadi Kusmayadi, S.H mengatakan, “Teruslah menjadi yang terdepan dalam memberi himbauan serta ajakan kepada masyarakat, dalam mematuhi setiap anjuran, aturan dalam pengendalian untuk menghentikan penularan wabah virus corona dan selalu menjaga diri dari tindak kejahatan”.
Dansat Brimob Polda Jabar Kombes Pol. Asep Saepudin, S.I.K., menambahkan, “Kegiatan ini merupakan salah satu kepedulian Polri serta bentuk Bakti Brimob Polda Jabar terhadap masyarakat yang terdampak Covid–19”.
“Ini merupakan bentuk Bhakti Brimob Polda Jabar dalam hal ini di wilayah Kab. Sumedang untuk memutus mata rantai penyebaran Covid–19″, ujar Kombes Pol. Asep Saepudin.
Beliau juga berpesan, “Jangan anggap remeh tentang virus corona ini, karena wabah virus ini sudah menjadi pandemi, kita harus tetap waspada dan senantiasa melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat, khususnya di wilayah Jawa Barat karena kita merupakan anggota Polri yang mempunyai kewajiban melindungi masyarakat dari segala macam hal yang mengganggu keamanan”, Tegasnya. Yadi