BANDUNG,– Kepengurusan Persatuan Artis Film dan Seniman (PARFIS) pusat membuka kantor baru dengan tiga lantai di Jalan Soekarno Hatta No. 857, Gedung HABI Depan SPBU Panyileukan, Cibiru, Kota Bandung, Sabtu (14/8/201).
Selain itu, PARFIS juga dan meresmikan Studio Alam di Tanjungsari dan di daerah Pangalengan, Bandung Selatan.
“PARFIS adalah salah satu wadah para artis atau aktor, seniman, pemilik dan penggerak bidang perfilman. Kenapa demikian, karena erkembangan seni tak bisa dipisahkan dari perkembangan masyarakatnya,” jelas Humas Parfis, Rickye S. Muchtar.
Bahkan, tambahnya, dalam Undang-undang nomor 5 tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan tertera tentang seni, masyarakat sebagai pelaku aktif berkesenian khususnya di bidang film, seperti halnya kita PARFIS, adalah pihak yang paling akrab dan paling paham tentang kebutuhan dan tantangan untuk memajukan ekosistem kebudayaan di bidang film.
“Oleh karena itu, pelaksanaan UU Pemajuan Kebudayaan wajib melibatkan masyarakat termasuk kita anggota PARFIS. Sebagai dasar bagi perancangan arah pemajuan kebudayaan nasional, UU Pemajuan Kebudayaan Masyarat, penyusunan Pokok Pikiran Kebudayaan dokumen berisi kondisi dan permasalahan nyata yang dihadapi di daerah masing-masing beserta tawaran solusinya,” jelas Rickye.
“Melalui PARFIS, mari bersinergi untuk membantu pokok pikiran seni budaya baik tradisional maupun non tradisional, untuk menyusun bersama masyarakat se Indonesia. Jika tidak, dokumen tersebut akan dianggap tidak sah oleh negara,” ujar dia.
Menurutnya, pokok pikiran perfilman yang disusun pada tingkat nasional dandi kembangkan di tiap provinsi, kota dan kabupaten yang dihimpun di tingkat nasional sebagai bahan untuk merumuskan strategi perfilman Indonesia lebih dikenal dari pada film asing.
“Dalam semua proses itu, negara lebih berperan sebagai pendamping masyarakat. Negara hadir sebagai regulator yang mewadahi partisipasi dan aspirasi seluruh pemangku kepentingan. Berdasarkan rancangan-rancangan tersebut, negara bersama masyarakat bersama-sama mengupayakan pemajuan perfilman, dari tingkat daerah hingga nasional,” beber Rickye.
Ia mengajak semua pengurus dan anggota PARFIS untuk merumuskan dengan mengambil sikap visi dan misi, merancang AD-ART agar kekuatan lebih sempurna.
“Alhamdulillah pada hari ini Sabtu, 14 Agustus 2021 didirikan secara resmi dan aklamasi PARFIS (Persatuan Artis Film dan Seniman) Indonesia dengan management baru serta program baru yang diketuai Tanty Norrista Shaibir, sekaligus meresmikan oleh Dewan Pembina, pak H. Shaibir Aslam SH. MA,” tandasnya. (bon/kar)