BOGOR – Pimpinan Anak Cabang (PAC), Ranting Tenjolaya dan Tapos I Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan bekerja sama dengan Barisan Relawan Jalan Perubahan (Bara JP) secara serentak menanam ribuan bibit pohon, di dua lokasi di Kabupaten Bogor, Minggu (6/2/2022).
Di Gunung Mulya, Ketua Ranting PDI Perjuangan, Mulyani mengatakan, penanaman pohon ini dilakukan sebagai bentuk ajakan kepada masyarakat umum untuk senantiasa menjaga dan merawat alam.
“Pada kegiatan ini, PDI Perjuangan berinisiatif menggandeng Bara JP untuk menanam sedikitnya 2.500 pohon berbagai jenis. Harapannya aksi ini meminimalisir potensi bencana alam dan sebagai warisan untuk dinikmati anak cucu kita kelak,” ungkap Mulyani, disela penanaman pohon di Gunung Mulya.
Selain itu, PDI Perjuangan juga memberikan piagam penghargaan untuk para wali pohon (pihak yang mewakili masyarakat serta berperan aktif dalam penanaman pohon), di antaranya kepala desa dan ketua RT, RW yang terlibat dan diundang dalam kegiatan penanaman pohon tersebut.
“Semua pihak yang berperan aktif kita beri penghargaan berupa piagam. Kemudian kita mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga protokol kesehatan agar terhindar dari Covid-19,” tandasnya.
Senada diungkapkan Ketua Ranting PDI Perjuangan Tapos I Mulyana. Disela penanaman pohon di lingkungannya, Mulyana mengatakan, rangkaian acara ini dilakukan secara terencana untuk terus mengingatkan masyarakat tentang pentingnya penanaman pohon.
“Penamanam pohon ini merupakan program dari PAC PDI Perjuangan Tenjolaya. Pohon ditanam di Desa Gunung Mulya dan Desa Tapos I, totalnya ada sebanyak 2.500 bibit pohon,” ucap Mulyana, di Tapos I.
Guyuran hujan tak membuat semangat kader banteng surut. Mereka terus melanjutkan penanaman pohon meski badan basah kuyup. Hal itu dilakukan sebagai bentuk keseriusan PDI Perjuangan untuk menjaga alam.
“Luar biasa, semangat pengurus PDI Perjuangan dan tokoh masyarakat terus berkobar meskipun hujan. Kami sadar penanaman bibit pohon ini sangat penting, membantu masyarakat dalam penghijauan. Khususnya di Desa Tapos I harapannya kedepannya bisa menjadi desa percontohan, green house-nya Kec Tenjolaya,” tandas Mulyana.
Sementara Ketua Bara JP Bogor Raya, Cici Mintarsih mengatakan, Bara JP sengaja ikut terlibat dalam aksi ini sebagai kado untuk memeriahkan HUT ke 49 PDI Perjuangan dan ulang tahun ketua umumnya, Megawati Soekarnoputri.
“Terlepas dari itu, Bara JP menunjukan bentuk dukungan bagi siapapun yang melaksanakan kegiatan positif, seperti penanaman pohon ini. Apalagi kegiatan ini untuk merealisasikan gagasan dan kecintaan ketua umum PDI Perjuangan terhadap lingkungan dan tanaman,” paparnya.
Cici mengatakan, budaya menanam pohon seperti ini harus dibiasakan karena amat penting bagi kehidupan manusia, terlebih untuk yang tinggal di pedesaan yang wilayahnya rawan longsor, banjir juga gersang.
“Aksi ini bukan kepentingan politik atau kelompok ya. Ini untuk menjaga kelestarian alam dan lingkungan loh, kepentingan semua manusia bahkan mahluk hidup. Jelas, Bara JP sangat mendukungnya,” ujar Cici.
Di sisi lain, Cici tak menaifkan bahwa tahun 2022 ini sudah sepatutnya menjadi momentum agar Bara JP selaku organisasi Relawan Jokowi yang berideologi Pancasila menjadi pelopor organisasi yang mencintai lingkungan.
“Bumi nusantara tidak miskin dari keanekaragaman tanaman atau tumbuhan. Bahkan, di saat musim pandemi seperti sekarang ini, nenek moyang negeri kita telah mempersiapkan keanekaragaman tanaman obat-obatan,” tandasnya.
Di tempat sama, Pengurus PDI Perjuangan Kabupaten Bogor sekaligus Pengampu, Jonny Sirait menambahkan, dalam beberapa waktu ke belakang PDI Perjuangan secara serentak melakukan penanaman pohon di seantero Indonesia.
“Maka kegiatan hari ini, merupakan lanjutan kegiatan partai sebelumnya, secara nasional dan serentak kita menanam pohon. Khusus Kabupaten Bogor, beberapa wilayah telah dipetakan menjadi rawan bencana alam, hal itu menjadi pendorong kami untuk intensif menanam pohon,” ungkapnya.
Pria berdarah Batak itu membeberkan, meskipun manfaat dari penanaman pohon ini tak instan, namun setidaknya pelaku penanam pohon telah memberikan kehidupan bagi generasi.
“Intinya, kita memberikan alam yang baik untuk anak cucu kita kelak. Kita harus bisa mematahkan paradigma bahwa Kabupaten Bogor adalah daerah rawan bencana. Dengan aksi seperti ini, kita justru akan melahirkan sebuah ungkapan bahwa Kabupaten Bogor adalah daerah ramah lingkungan dan terhindar dari bencana alam,” ujar dia.
Oleh karenanya, Jonny mengajak masyarakat untuk rajin menanam pohon mulai dari lingkungan tinggalnya.
“Minimal rutin satu hari satu pohon yang kita tanam itu sangat luar biasa. Sedikit-sedikit lama-lama jadi bukit. Itu mungkin ya. Intinya masyarakat harus punya kesadaran untuk kembali bersahabat dengan alam. Kita jaga alam, maka alam menjaga kita,” tandas Bang Jon, sapaan karibnya.
Sementara di pihak masyarakat, Ujang (50) warga Desa Gunung Mulya mewakili masyarakat lainnya menyatakan siap ikut berperan menjaga lingkungan dengan rutin menanam pohon.
“Kami termotivasi. Bahwa benar kerusakan alam akibat ulah manusia. Maka manusia juga lah yang harus memperbaikinya. Belum terlambat, saat ini masih bisa diperbaiki asalkan secara bersama-sama. Terima kasih untuk PDI Perjuangan dan Bara JP,” ungkapnya.
Menurutnya, kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat umum, apalagi diberikan pohon secara gratis untuk ditanam oleh warga lainnya.
“Saya berharap kegiatan ini bisa terus dilakukan agar bisa menjaga alam serta menjaga kelestarian lingkungan tetap hijau dan mencegah terjadinya longsor,”harapnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Tenjolaya Arif Rahman, tokoh agama, masyarakat, karang taruna dan Ketua RT RW serta pengurus ranting dan pengurus PAC PDI Perjuangan Kecamatan Tenjolaya. (yad)