Cileunyi,-Para pedagang Pasar Sehat Cileunyi Kabupaten Bandung mengeluhkan kondisi keamanan pasar. Pasalnya, beberapa kios mereka sering dibobol maling. Pencurian itu hampir setiap bulan terjadi, meski sudah melaporkan kejadian tersebut kepada apart hukum, namun sampai saat ini belum ada tanggapan yang serius.
Zul Azman (42), salah seorang pedagang mengatakan pencurian terakhir menimpa dirinya tadi malam. Sejumlah pakaian batik yang ada di tokonya dibabat maling.
“Tadi pagi saat saya ke toko, ternyata sudah dibongkar orang. Saya rugi sekitar Rp10 juta dari empat karung pakaian batik yang habis digondol maling,” kata Zul, Jumat (15/02/2019)
Dia menyebutkan, pembobolan kios atau toko di Pasar Sehat Cileunyi itu bukan kali pertama terjadi. Setiap bulan, terutama di kios-kios rokok selalu terjadi pembobolan.
“Malam Rabu pekan lalu malah tiga toko sekaligus yang dibobol. Toko pakaian, toko sepatu, dan sembako,” ujarnya.
Bahkan, tahun lalu toko perhiasan di depan toko miliknya pernah dibongkar maling dengan cara cukup ekstrim. Toko tersebut dibongkar dengan menggunalan peralatan las.
“Selain perhiasan yang habis digondol maling, brangkasnya juga dibongkar pakai alat las,” ucapnya.
Saking seringnya terjadi pencurian, dia menduga da unsur kesengajaan. Sebab, pihak pengelola tidak ada upaya untuk melakukan pencegahan. Seperti membuat pintu yang dikunci di lorong-lorong, atau memasang CCTV untuk mengawasi aktivitas pada malam hari.
“Dulu, awal pasar ini dibuka itu ada sekitar 17 orang satpam. Setiap malam dijaga lima orang. Sekarang, satpam hanya ada 4 orang itu juga hanya jaga siang. Kalau malam mah kosong, padahal pasarnya luas. Karena pengawasan yang minim itu mungkin maling bisa leluasa membobol kios karena tidak ada yang menjaganya,” jelasnya.
Bersama pedagang lainnya, dia menyesalkan pihak pengelola yang cuek. Padahal, setiap hari bayar para pedagang di pasar itu membayar retribusi sebesar Rp5.000 untuk keamanan dan kebersihan. Dia berharap pihak kepolisian bisa melakukan penelusuran dan menangkap para pencuri yang meresahkan para pedagang.
Sementara itu, Salah satu pemilik kios Ari salah satu kader Ansor mengatakan, pasar seolah olah d telantarkan sama pengembang..dan tidak ada niat baik dari pihak pengembang dalam berinovasi biar pengunjung rame, padahal tempatnya strategis d samping keluar tol Cileunyi
Menanggapi permasalahan tersebut, Kadis Indag Kabupten Bandung Popi menjelaskan Pasar Sehat Cileunyi itu di kelola oleh pihak investor, ada pihak ketiganya tapi berkordinasi dengan dinas terkait
Terkait kejadian tersebut, pihaknya sudah memanggil sekaligus memerintahkan mengenai keamanannya agar ditingkatkan, jangan lepas begitusaja,
“Mudah-mudahan kedepannya lebih di perhatikan, kebetulan sebagian tempat terkena pembangunan jalan tol Cileunyi” tutur Popi
Disinggung ada unsur kerjasana pihak pengembang agar para pedagan ceoat pindah dari tempat tersebut, Popi mengatakan hal ini akan di selidiki lebih lanjut
Yadi