SUMEDANG,- Siang itu, Senin (29/4/2019) tak seperti biasanya sejumlah pejabat mendatangi kediaman Beto Saifudin (47 tahun) warga Desa Sukawangi, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Tak pelak, kedatangan pejabat ini menjadi tontonan warga sekitar dan menimbulkan rasa penasaran. Suasana riuh penasaran akhirnya pecah dengan munculnya sosok berpakaian serba coklat. Ia adalah Camat Pamulihan, Hari Tri Santosa.
Rasa penasaran warga pun sirna total setelah orang nomor satu di Pamulihan itu menerangkan bahwa kedatangan rombongannya untuk menjenguk kondisi Beto yang sakit usai bertugas sebagai anggota Linmas pengamanan tempat pemungutan suara (TPS) 13.
Dengan senyum ramah, Hari menyapa satu persatu warga dan sesekali menyalami serta menanyakan kabarnya. Tak sedikit juga kaum milenial (pemuda) hingga orang lanjut usia memanfaatkan kamera smartphone untuk mengabadikan momen langka dengan berswafoto dengan Camat Pamulihan.
Setelah seluruh warga yang menyaksikan kehadirannya terlayani, Hari Tri lantas bergegas masuk ke dalam rumah Beto. Kehadiran Camat pun membuat wajah Beto ceria. “Atos ngagoler we pak. Kumaha damang (sudah berbaring saja. Bagaimana sehat),” sapa Hari kepada Beto yang saat itu mengenekan jaket coklat dan sarung motif kotak-kotak warna hijau.
Beto pun lalu menceritakan kondisinya kepada Camat Pamulihan yang telah peduli menjenguk kondisi dirinya. Beto mengutarakan, dirinya mulai merasakan sakit pada hari Kamis, satu hari setelah Pemilu 2019.
“Pak Beto mungkin kelelahan. Saya juga baru terima laporan ada anggota linmas yang sakit hari Minggu kemarin. Jadi Hari ini ditindaklanjuti. Kami juga sudah koordinasi dengan pihak Puskesmas Haurngombong dan segera nanti Pak Beto dijenguk tim kesehatan,” jelas Hari, usai menjenguk.
Ia mengatakan, saat ini yang dirasakan Beto yaitu kaki masih sulit digerakan. Namun, jika kondisi Beto tidak membaik, disarankan untuk dirujuk ke rumah sakit.
“Pak Beto dalam masa perawatan sudah habis infus 6 botol, tapi sekarang sudah dilepas. Selama ini ia menjalani rawat jalan. Pak mantri dari Tanjungsari datang setiap hari,” tambahnya.
Untuk biaya selama pengobatan Beto, Hari mengaku akan segera membuat laporan kepada KPU dan ditembuskan pada Bupati Sumedang.
“Mudahan-mudahan KPU ada dana dan membantu Pak Beto,” pungkasnya.
Abas