SUMEDANG,- Sejumlah pejabat seperti Komandan Rayon Militer (Danramil) Cimanggung, Kapt Inf. Setio Pribadi dan Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumedang, Yedi, turut menjadi korban longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, pada Sabtu 9 Janauari 2021, lalu.
Dua petugas itu turut tertimbun longsor susulan saat menangani longsor pertama. Adapun peristiwa longsor terjadi pukul 15.30 WIB. Lalu petugas gabungan segera merespons dengan memulai pencarian korban yang tertimbun tanah longsor.
Atas meninggalnya Yedi saat bertugas, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumedang, Daerah Pemilihan (Dapil) V Jatinangor-Cimanggung, Asep Kurnia mendorong agar pemerintah daerah memberikan santunan dan bila perlu penghargaan.
“Dengan meninggalnya salah satu staf BPBD, ya kang Yedi pada saat bertugas, kami mendorong pemerintah untuk menyerahkan jaminan hari tua dan tunjangan kesehatan. Kami juga dari komisi satu mendorong agar pemerintah daerah mempertimbangkan kenaikan pangkat istimewa kepada kang Yedi karena bagaimana pun beliau sangat berjasa,” jelas Asep Kurnia, saat ditemui di lokasi longsor, Selasa (19/1).
Selain jaminan hari tua, tambah pria yang karib disapa Askur itu, tunjangan kesehatan juga diberikan pemerintah daerah. Selanjutnya, pemda memberikan kenaikan pangkat disesuaikan dengan peraturan perundang-undangan.
“Kemudian dari kenaikan pangkat itu, akan menjadi inspirasi juga bagi pegawai-pegawai pemerintah daerah lainnya, untuk bertugas secara maksimal dalam kondisi apapun, sesuai dengan tugas fungsi masing-masing,” ungkapnya.
Askur menyebutkan, Yedi merupakan sosok yang tanggung dan menjalankan tugas sepenuh hati. “Semangat Kang Yedi juga luar biasa. Di tengah bencana, selain karena tugasnya, juga karena dia memiliki rasa tanggung jawab yang besar. Beliau berani menghadapi apapun risikonya. Saya salut dengan semangat atau spirit kang Yedi. Itu harus tertanam dalam diri semua aparatur sipil yang ada di Kabupaten Sumedang,” pungkasnya. (Abas)