BANJARBARU,– Penjabat Wali Kota Sorong, Dr. Bernhard Eduard Rondonuwu, S.Sos., M.Si., melakukan kunjungan ke Mall Pelayanan Publik (MPP) Banjarbaru, didampingi Asisten Sekretaris 3 Kota Sorong, Hanok Johosua Talla, S.Sos., yang juga merupakan Plt. Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kota Sorong, Senin (18/11).
Rombongan tersebut disambut langsung oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Banjarbaru, Bambang Supriyanto.
Dalam kunjungan tersebut, Bernhard menggali informasi mendalam tentang keunggulan MPP Banjarbaru yang kini menjadi model pelayanan publik modern di Kalimantan Selatan.
Ia menyatakan, kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari sistem pelayanan publik yang terintegrasi guna meningkatkan kualitas pelayanan di Kota Sorong.
Bernhard mengenang masa saat dirinya menjabat sebagai Penjabat Wali Kota Banjarbaru, di mana pembangunan gedung MPP Banjarbaru masih dalam tahap penyelesaian.
Kini, melihat MPP tersebut beroperasi dengan optimal, ia merasa bangga sekaligus termotivasi untuk menerapkan sistem serupa di Kota Sorong.
Menurutnya, keberhasilan MPP Banjarbaru tidak hanya terletak pada megahnya bangunan, tetapi juga pada isi sistem dan efisiensi layanan yang ditawarkan.
‘Kualitas pelayanan publik tidak dinilai dari megahnya gedung, tapi bagaimana sistemnya mempermudah masyarakat,” ujarnya.
Keunggulan MPP Banjarbaru yang paling mencolok adalah kemudahan akses layanan yang strategis dan terpusat.
Dalam satu lokasi, masyarakat dapat mengurus berbagai dokumen seperti KTP, SIM, paspor, NPWP, hingga izin usaha.
Sistem ini berhasil memangkas prosedur birokrasi yang biasanya rumit, sehingga pelayanan menjadi lebih cepat, mudah, dan memuaskan.
Bernhard menilai konsep ini sangat relevan untuk diterapkan di Kota Sorong guna meningkatkan efisiensi pelayanan publik.
Pj Wali Kota Sorong juga mengapresiasi kemampuan MPP Banjarbaru dalam mengumpulkan semua unit pelayanan daerah (UPD) di satu titik. Dengan konsep pelayanan multilayanan ini, masyarakat Banjarbaru tidak perlu berpindah-pindah lokasi untuk mengurus kebutuhan administratif.
“Masyarakat tidak perlu ke sana kemari, cukup ke satu tempat pelayanan, ada batas waktu yang jelas, dan memuaskan,” kata Bernhard dengan penuh antusiasme.
Dalam kunjungannya, Bernhard mengajak jajaran Plt. Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kota Sorong untuk belajar dari sistem yang diterapkan di MPP Banjarbaru.
Ia mengingatkan bahwa modernisasi pelayanan publik tidak hanya soal fasilitas fisik, tetapi lebih kepada efektivitas sistem yang dapat memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
“Ini adalah pembelajaran penting bagi kita semua untuk memastikan bahwa Kota Sorong juga memiliki sistem pelayanan yang setara atau bahkan lebih baik,” tegasnya.
Kepala DPMPTSP Banjarbaru, Bambang Supriyanto, menyambut baik niat Pj Wali Kota Sorong untuk menerapkan konsep MPP di wilayahnya.
Bambang menyatakan bahwa keberhasilan MPP Banjarbaru adalah hasil kolaborasi antarinstansi dan dedikasi untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
“Kami siap berbagi pengalaman untuk mendukung Kota Sorong dalam membangun sistem pelayanan publik yang unggul,” tutupnya. (Abas)