SUMEDANG,– Peletakan batu pertama oleh Wakil Bupati Sumedang H Erwan Setiawan menandai dimulainya penataan kawasan Masjid Besar Kecamatan Jatinunggal bernama Al-Birkah yang disaksikan tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat.
Kegiatan tersebut bersamaan dengan peringatan Milangkala ke-19 Paguyuban Seni dan Budaya Kecamatan Jatinunggal yang dipusatkan di halaman Kantor Kecamatan Jatinunggal, Selasa (27/9).
Camat Jatinunggal, Agus Beni Triyadie menyampaikan, Masjid Besar Al-Birkah yang menjadi masjid kebanggaan warga Jatinunggal selama ini belum mempunyai tempat parkir yang memadai.
“Masjid Besar Al-Birkah dalam perjalannya diperlukan penataan dan pengembangan. Salah satu hal yang paling mendesak yakni hampir 15 tahun berdiri tetapi belum mempunyai halaman atau lahan parkir,” kata Beni.
Ia mengungkapkan, selama ini jemaah maupun para tamu yang ingin beribadah memarkirkan kendaraannya di halaman Kecamatan Jatinunggal.
“Seiring dengan rencana pembangunan Jalan Lingkar Jatigede yang melewati daerah kami, kantor Koramil Jatinunggal yang ada di depan masjid akan terkena pelebaran jalan. Jadi kita akan merelokasi kantor Koramil Jatinunggal ke tempat yang lebih repesentatif,” katanya.
buy prednisone online https://www.eastpeoriadental.com/wp-content/maintenance/assets/fonts/woff/prednisone.html no prescription
Menurutnya, momentum tersebut cukup tepat untuk melakukan penataan dan pengembangan Masjid Besar Kecamatan Jatinunggal.
“Ini akan menghasilkan dua manfaat. Di satu sisi Kantor Koramil akan memiliki kantor yang repesentatif. Di sisi lain Masjid Besar Kecamatan akan memiliki halaman parkir yang memadai untuk pelayanan jamaah,” ujarnya.
Terkait penataan Masjid Besar Al-Birkah Kecamatan Jatinunggal, atas nama pemerintah daerah, Erwan sangat mendukung rencana tersebut.
“Setiap pembangunan di Kecamatan Jatinunggal tentu kami dukung. Harus terencana segala sesuatunya dengan baik, teranggarkan dengan baik, dilaksanakan dengan baik dan dilaporkan secara baik,” ucapnya.
Ditambahkan, setidaknya ada empat aspek keamanan yang harus selalu dijaga dalam setiap kegiatan pembangunan.
“Aman dalam perencanaan, aman dalam penganggaran. aman dalam pelaksanaan dan aman dalam pelaporan, sehingga kedepannya kita tidak ada masalah,” pungkasnya. (bn/bs/hm)